TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Saat Anda memikirkan makanan 'kaya protein', kemungkinan besar Anda tidak memikirkan kiwi atau jagung.
Meskipun produk saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan protein untuk tubuh, beberapa buah dan sayuran dapat membantu Anda untuk mendapatkan protein yang cukup jika dikombinasikan dengan sumber lain, seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan.
Protein Nabati vs Protein Hewani
Melansir VerywellHealth, terkait sumber protein, terdapat dua ketegori utama yang muncul, yaitu sumber nabati dan sumber hawani.
Protein hewani dapat ditemukan pada daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu, dianggap sebagai protein 'lengkap' karena mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda.
Baca juga: Memiliki Sumber Protein Berkualitas, Amankah Telur Dikonsumsi Setiap Hari? Begini Kata Ahli Diet
Selain itu, protein hewani dapat menjadi sumber zat besi heme, yaitu suatu bentuk zat besi yang cenderung digunakan lebih efisien oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme, yang biasanya ditemukan pada sumber nabati.
Sedangkan protein nabati bisa berasal dari makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, tertentu.
Misalnya pistachio yang merupakan protein lengkap. Protein nabati disertai dengan serat, antioksidan, dan fitonutrien, berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan lebih dari sekadar asupan protein.
Protein hewani dan nabati memiliki kelebihan masing-masing dan dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang.
Baca juga: Kaya Akan Serat, Berikut Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan, Termasuk Melancarkan Pencernaan
8 Buah dan Sayur yang Menyediakan Sumber Protein
Masih melansir sumber yang sama, di antara banyak buah-buahan dan sayuran di luar sana, berikut beberapa pilihan buah dan sayur yang mengandung sumber protein lebih banyak.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan yang dapat dimakan, termasuk buncis, lentil, dan kacang polong.
Meskipun tidak terlihat seperti sayuran klasik, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), makanan ini dapat diklasifikasikan sebagai sayuran.
Secara khusus, kacang-kacangan merupakan bagian dari kelompok makanan berprotein dan nabati komposisi nutrisinya.
Satu porsi buncis mengandung 8 gram protein nabati bersama dengan sejumlah nutrisi penting lainnya, seperti serat dan folat.
Kacang-kacangan merupakan sumber serat makanan yang sangat baik dan mengandung varietas larut dan tidak larut yang kaya akan pati resisten, yang dianggap sebagai makanan prebiotik untuk usus.
2. Jagung
Jagung mungkin dikenal sebagai pati di beberapa kalangan, tetapi secara teknis jagung adalah sayuran.
Memakan sebongkah jagung akan mengisi tubuh Anda dengan 3,4 gram protein nabati.
Jagung kuning menawarkan manfaat kesehatan yang unik karena mengandung senyawa tumbuhan yang disebut dengan lutein dan zeaxanthin.
Nutrisi ini dapat membantu melindungi mata dari degenerasi makula.
Baca juga: Tak Hanya Turunkan Kolesterol, Berikut Seredet Manfaat Konsumsi Seledri untuk Kesehatan
3. Kiwi zespri sungold
Kiwi zespri sungold memiliki kulit halus tanpa bulu dan daging buah berwarna kuning berair yang terasa manis dan menyegarkan.
Satu porsi (dua buah kiwi) menyediakan sekitar 1,7 gram protein. Ini juga mengandung 20 vitamin dan mineral, termasuk lebih dari 100 persen kebutuhan vitamin C harian Anda.
4. Jambu biji
Menurut USDA, satu cangkir jambu biji menyediakan lebih dari 4 gram protein.
Buah tropis berwarna-warni ini tidak hanya merupakan sumber protein, tetapi juga kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan folat.
Jika Anda belum familiar dengan rasa jambu biji, ketahuilah bahwa beberapa orang menggambarkannya sebagai persilangan antara stroberi dan pir.
Baca juga: dr. Zaidul: Konsumsi 7 Kacang Almond Sehari Dapat Tingkatkan Kesehatan Jantung & Turunkan Kolesterol
5. Edamame
Edamame merupakan sebutan untuk kedelai yang belum menghasilkan buah dan masih dalam polong.
Setengah cangkir edamame mengandung sekitar 9 gram protein.
Edamame adalah salah satu sumber protein nabati yang menyediakan sembilan asam amino esensial.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein edamame dapat membantu mencegah penyakit jantung, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah mengizinkan label makanan untuk menyatakan bahwa diet rendah lemak jenuh dan kolesterol serta menyertakan protein edamame dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: Cocok Dikonsumsi Saat Diet, Berikut 12 Rekomendasi Camilan Sehat Rendah Kalori, Ada Kesukaanmu?
6. Nangka
Dengan kandungan protein hampir 3 gram per porsi, buah nangka sering kali digunakan sebagai pengganti daging, berkat konsistensinya yang seperti daging.
Jika Anda belum familiar, buah nangka padat dan berserat. Rasanya agak manis dan terkadang terlihat mirip dengan daging ayam saat ditarik.
Nangka mengandung karbohidrat yang dapat membantu mendukung aspek tertentu pada kesehatan usus.
7. Alpukat
Diketahui alpukat kaya akan lemak dan serat. Namun juga merupakan sumber protein alami.
Alpukat seberat 7 ons mengandung sekitar 4 gram protein.
Lemak tak jenuh pada alpukat dapat membantu meningkatkan penyerapan vitamin A, D, K, dan E yang larut dalam lemak.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)