TRIBUNNEWS.COM - Memberikan rumah singgah nyaman bagi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan dengan penyakit berat tidak menular merupakan tujuan utama dari lahirnya Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Pasien di rumah singgah yang didirikan oleh Valencia Mieke Randa pada 2014 ini kebanyakan datang dari berasal dari keluarga yang tidak mampu dan datang dari luar kota besar di Indonesia.
“RHI didirikan sebagai rumah singgah bagi anak-anak dengan penyakit berat tidak menular yang sedang menjalani pengobatan, seperti kanker dan penyakit lainnya. Sebagai pendamping dan persinggahan bagi mereka, kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, termasuk soal kebutuhan sehari-hari. Semua yang kami siapkan telah melalui pemilihan yang cermat untuk memastikan keamanannya, serta hanya yang terbaik untuk menjaga kesehatan mereka,” ungkap Valencia.
Tak dipungkiri, lanjut Valencia, anak-anak yang sedang menjalani perawatan memiliki kondisi kesehatan yang terganggu. Tak jarang pula, mereka mengalami sensitivitas dan penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, rumah singgah yang berada berada di bawah naungan Yayasan Sahabat Valencia Peduli ini sangat memperhatikan segala apapun yang mereka konsumsi.
Baca juga: Baru Saja Lewati Kota Padang, Tim The Rising Tide yang Didukung Le Minerale sedang Menuju Kota Jambi
“Merupakan tanggung jawab kami untuk terus memastikan semuanya yang dikonsumsi ini memenuhi standar kesehatan dan keamanan, termasuk air mineral. Kami telah banyak melakukan konsultasi dengan para ahli dan senang sekali ketika berhasil menemukan Le Minerale yang telah menjadi bagian dari penyediaan air mineral bagi RHI,” ujar Valencia.
Valencia mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kriteria air mineral yang aman bagi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan dan tinggal di RHI, diantaranya adalah harus mengandung mineral berkualitas dan juga menggunakan kemasan aman bebas Bisphenol A (BPA).
“Selaku founder dan pengambil keputusan di RHI, saya paham bahwa memastikan kemasan bebas BPA sangatlah penting, khususnya bagi anak-anak penderita kanker. Maka itu, kami sangatlah mengapresiasi komitmen Le Minerale yang memastikan kemasannya aman dan bebas BPA. Inilah yang sangat kami butuhkan,” jelas Valencia.
Oleh karena itu, kata Valencia, menyediakan air mineral di RHI bukan hanya sekedar memenuhi kecukupan cairan, tetapi juga memastikan kualitas mineralnya yang baik untuk diberikan kepada anak-anak sakit di rumah singgah itu. Maka, menyediakan yang bebas BPA menjadi sebuah keharusan.
“Kami meyakini Le Minerale memiliki kualitas mineral yang baik, seperti rasa segarnya yang dapat membantu mengurangi rasa enek dan mual yang kerap dirasakan anak-anak di RHI,” ujarnya.
Untuk diketahui, saat tubuh mengalami infeksi, baik itu infeksi virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan terlibat untuk melawan patogen tersebut. Proses ini yang dapat menyebabkan perubahan pada sensitivitas lambung dan sistem pencernaan secara umum, sehingga menimbulkan rasa mual setelah mengonsumsi air putih.
Baca juga: KLHK Gelar Festival Lingkungan, Le Minerale Dorong Kolaborasi Wujudkan Ekonomi Sirkular
Seperti halnya yang diceritakan oleh Valencia, bahwa tidak sedikit anak-anak di RHI yang merasakan mual atau muntah ketika mengonsumsi obat. Dengan demikian, air minum dengan air mineral yang berkualitas efektif dalam membantu mengurangi rasa mual ketika minum, dan juga membantu anak untuk minum lebih banyak agar kecukupan cairan tubuhnya terpenuhi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Le Minerale, karena kami sangat senang sekali saat ini Le Minerale peduli dan ikut berkontribusi dalam membantu pemulihan anak-anak di RHI,” tutupnya.
Sebagai informasi, bebas BPA adalah kemasan yang bebas dari kontaminasi senyawa kimia Bisphenol A dalam kemasan makanan dan minuman. Sebab, BPA dapat meresap pada makanan atau minuman yang ada pada wadah tersebut.
Ketika BPA masuk ke dalam tubuh manusia, senyawa tersebut akan bertindak sebagai pengganggu hormon endokrin. Artinya, senyawa ini dapat merusak keseimbangan produksi, fungsi sekresi, transportasi, kerja, dan pembuangan hormon alami yang terdapat pada tubuh.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kontaminasi BPA di dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, baik pada anak-anak, bayi, bahkan janin.
Baca juga: Le Minerale dan Gerakan The Rising Tide - Resonance 2023 Bersatu Lawan Timbulan Sampah