News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Stroke pada Anak Muda Meningkat, Ketahui Faktor Risikonya 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dahulu, penyakit stroke dianggap hanya menyerang kelompok berusia lanjut. 

Namun saat ini, anak muda pun bisa mengalami stroke. 

Demikian diungkapkan oleh Dokter spesialis saraf dr Al Rasyid SpS(K). 

"Meningkat sekarang. Hampir sama faktor risiko dewasa," ungkapnya saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis (12/10/2023). 

Journal stroke dari the American Stroke Association (ASA) pada 2020 menyatakan angka kejadian stroke penyumbatan (iskemik) pada usia dewasa muda (20- 54 tahun) meningkat.

Artinya semakin banyak kejadian stroke pada usia produktif.

Baca juga: Golongan Darah A Disebut Rentan Alami Stroke, Benarkah? Begini Kata Dokter

Stroke sangat mengkhawatirkan karena dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan seseorang.

Bahkan kata dr Rasyid, bisa menjadi beban baik sosial dan segi biaya secara individu maupun negara yang dihubungkan dengan layanan kesehatan yang diberikan. 

Beberapa dampak stroke yang dapat terjadi pada pasien setelah pulang dari rumah sakit meliputi kerusakan otak permanen, cacat.

Lebih lanjut dr Rasyid pun jelaskan faktor risiko stroke pada usia muda.

Ia menjelaskan jika mirip dengan gejala stroke pada usia lanjut, tetapi perlu diingat bahwa faktor risiko pada usia muda dapat berbeda.

1. Gaya hidup

Makanan tidak sehat, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat ilegal menjadi risiko utama stroke pada usia muda. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini