Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus Human Papillomavirus (HPV) tidak bisa dianggap remeh.
Infeksi virus HPV pada awalnya tidak menimbulkan gejala tertentu.
Namun bisa saja nantinya berubah menjadi kutil kelamin hingga kanker serviks.
Lebih lanjut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Keven Tali, Sp. OG beri tiga tips jaga kesehatan reproduksi cegah HPV.
Pertama, sesekali jadikanlah pengecekan berkala alat reproduksi sebagai self reward.
"Jadi salah satu tips saya kasih, harus self reward diri kita. Caranya pemeriksaan pap smear taruhlah di hari ulangtahun. Kita berulangtahun, oh ini harus dilakukan diri kita," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Kedua, lakukan skrining dan juga vaksin HPV.
Tidak perlu takut vaksinasi karena informasi hoax atau kabar tidak benar.
Di antaranya seperti vaksin HPV bisa buat menstruasi tidak teratur hingga susah punya anak.
Dampak yang dirasakan usai vaksin umumnya hanya rasa nyeri di bekas suntikan.
"Reaksi yang timbul nyeri di suntikan dk lengan. Beberapa jam hilang, tidak usah khawatir," kata dr Keven lagi.
Ketiga, penting untuk berperilaku seksual yang aman.
Pemakaian kondom memang memberikan perlindungan.
Namun, kata dr.Keven jangan berpikir jika pemakaian kondom dapat melindungi hingga 100 persen.
"Kondom tidak melindungi 100 persen HPV. Sadar untuk lakukan skrining. Ingat, kita punya waktu panjang untuk melindungi kita diri sendiri," tutupnya.