Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini pembahasan soal deases X atau penyakit X ramai diperbincangkan.
Penyakit X digambarkan sebagai wabah pandemi global berikutnya.
Sebenarnya penyakit X bukanlah penyakit yang sebenarnya.
Ini adalah istilah hipotesis yang diadopsi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Merujuk pada beberapa penyakit menular misterius yang terjadi saat ini dan berpotensi menyebabkan epidemi.
Dan jika seandainya menyebar ke beberapa negara atau benua, bakal jadi pandemi.
Oleh Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap jika hal ini bukanlah hal baru.
WHO sudah memiliki daftar prioritas penyakit x pada 2018 l.
Dibuatnya daftar untuk menandai potensi risiko kemunculan penyakit infeksi yang akan menjadi ancaman signifikan pada kesehatan masyarakat.
Potensi risiko ini bisa saja menjadi pandemi selanjutnya atau Public Health Emergency of International (PHEIC).
Menurut Dicky, beberapa ahli juga menampilkan hasil-hasil riset terkini, termasuk beberapa potensi virus yang bisa menjadi, menimbulkan pandemi.
"Seperti paling tinggi ada dua yaitu Orthomyxoviridae dan Coronaviridae. Keduanya menjadi paling tinggi. Baik sisi potensi pandemi mau pun dari kesiapan. Sehingga risiko ini besar," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (26/1/2024.
Menurut Dicky istilah Penyakit X ini sebetulnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan kemungkinan terjadinya suatu wabah.
Selain itu, kata Dicky terkait karakteristik penyakit X, transmisi dan dampaknya sejauh ini belum terlalu diketahui secara pasti.
Karena masih bersifat konsep teoritis. Tapi secara umum bisa bentuk virus, bakteri bahkan bentuk jamur.