Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain makanan pendamping ASI (MPASI), saat ini sudah tersedia beberapa camilan anak seperti sereal hingga biskuit dalam kemasan.
Kadang jenis makanan ini tidak langsung habis.
Baca juga: Bikin Mood Happy Saat Bekerja, Ini 5 Camilan Sehat untuk Snacking di Kantor!
Walau kedaluwarsa masih lama, berapa durasi camilan anak dalam kemasan aman digunakan usai makanan ini dibuka ?
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) beri penjelsan seputar hal ini.
Menurut dr Yoga, hal ini tergantung jenis camilan yang ada di dalam kemasan tersebut.
Baca juga: Andien Aisyah Suka Siapkan Camilan Ini untuk Cegah Stunting Anak
"Kalau cair, banyak kandungan air. Semakin banyak kandungan air, semakin berisiko menyebabkan bakteri berkembang biak. Bakteri butuh air berkembang biak," ungkapnya pada media briefing, Senin (29/1/2024).
Sedangkan kalau bentuknya kering, makanan cemilan bayi, seperti biskuit atau bentuk bubuk, tentu lebih lama.
Hanya saja kalau sudah dicairkan, umurnya menjadi dua jam.
Walau makanan kering lebih lama usianya , orangtua perlu ingat bahwa makin lama disimpan, dia akan menarik air.
"Nanti yang tadinya garing menjadi lebih alot, melempem, tidak garing atau crispy lagi. Menarik air pada udara sekitarnya," jelas dr Yoga.
Sehingga yang perlu dijadikan patokan adalah pertama tentu tidak melewati kedaluwarsanya.
Kedua, melihat sifat fisiknya. Makanan kering relatif lebih lama dibandingkan bentuk cair.
"Kalau aturan bubuk dua minggu. Kalau biskuit, kadar air lebih rendah mungkin bisa sekitar dua minggu juga. Tapi biasanya kita melihat juga dalam penyimpanan tertutup rapat atau tidak ada," paparnya.
Penutupan kurang rapat atau membiarkan dalam dalam udara terbuka bisa membuat makanan menarik air.
"Biasanya begitu berubah sifat fisiknya tidak bisa konsumsi lagi," tutupnya.