Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jarang diketahui, ternyata tumor bisa muncul di kelopak mata.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. dr. R. Angga Kartiwa Sp.M(K), M. Kes dari Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.
Baca juga: Sering Nyeri di Kaki Bisa Jadi Tanda Tumor Tulang, Ketahui Bedanya dengan Nyeri Biasa
"Tumor kelopak mata, berada di kelopak mata. Semua area kelopak mata bisa terkena baik atas dan bawah," ungkapnya pada talkshow yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara virtual, Jumat (16/2/2024).
Masyarakat umumnya bisa melihat tumor itu sendiri secara maat mata.
Pasien dengan tumor, kata dr Angga biasanya datang dengan keluhan benjol di kelopak mata.
Biasanya tumor muncul di kelopak mata atau lapisan dalam dengan benjolan.
Baca juga: Mpok Atiek Idap Tumor di Usus, Awalnya Sakit Perut Terus Menerus
Menurut dr Angga, penyebab paling sering muncul tumor mata adalah paparan sinar matahari, merokok hingga genetik.
"Biasanya paling sering paparan sinar matahari. Bekerja di daerah tropis, ada kebiasaan lain misal merokok. Di samping itu ada beberapa turunan dari anggota keluarga atau orangtua," jelasnya.
Rokok sendiri mengandung zat karsinogen yang bisa memicu munculnya kanker.
Sedangkan dari faktor paparan sinar matahari, memang tidak semua orang bisa terkena.
Ini tergantung pada ambang batas yang dimiliki oleh masing-masing orang.
"Pada beberapa orang sinar matahari mungkin punya ambang batas tertentu, ada bakat, turunan atau apa bisa kena. Tumor sesuatu tidak bisa diprediksi. Kita tidak pernah tahu," imbuhnya.
Bahkan, tahi lalat yang terekspos sinar matahari dan alami gesekan juga bisa menjadi keganasan.
Namun tidak semua orang punya potensi demikian.
"Tidak semua orang terkena sinar matahari jadi tumor, ada beberapa proses tertentu yang membuat individual berubah menjadi suatu tumor," tutupnya.