News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olahraga Secara Teratur Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental dan Tekan Depresi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi olahraga. Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur tak hanya memberikan kesehatan dan kebugaran pada tubuh juga kesehatan mental.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah , Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur memang sudah lama diketahui dapat memberikan kesehatan dan kebugaran pada tubuh. 

Namun tidak hanya fisik, olahraga secara teratur bisa tingkatkan kesehatan mental. 

Baca juga: Kolaborasi dengan 100 Psikiater Dukung Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Halodoc dr. Elsye, Sp.KO.

"Kalau latihan fisik secara teratur, dari sisi psikologis menurunkan kecemasan, depresi, ketika bekerja kesehatan kognitif akan baik," kata dr Elsye pada media briefing virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (4/3/2024).

Lebih lanjut, dr Elsye pun menjelaskan bagaimana olahraga rutin tingkatkan kesehatan mental. 

"Ketika aktivitas fisik secara teratur hormon bekerja di dalam tubuh kita. Ini membuat happy, bahagia dan nyaman. Rasa stres dan depresi itu dapat berkurang," jelasnya.

Ketika melakukan aktivitas fisik, hormon yang bekerja adalah endorfin, dopamin, dan serotonin. 

Ketiga hormon ini adalah jenis yang membuat hormon lebih positif dan bahagia. 

Sehingga tidak mengherankan jika misalnya setelah lari pagi, perasaan lebih ringan dan bahagia. 

Oleh karenanya, untuk orang dewasa dengan kondisi umum direkomendasikan untuk berolahraga 150 menit setiap minggunya. 

Ini sejalan dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menyarankan orang dewasa (18-64 tahun) berolahraga selama 150 menit atau minimal 75 menit per pekan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini