News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Cegah Penularan Penyakit Flu Singapura Saat Mudik

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal penyakit flu Singapura, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya. Apakah flu Singapura berbahaya bila menyerang anak-anak? Inilah penjelasannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus flu Singapura di Indonesia mengalami peningkatan. Penyakit ini utamanya banyak menyerang anak-anak. 

Virus ini juga disebut mudah menyebar di keramaian dan tempat-tempat yang tidak higienis. 

Di sisi lain dalam hitungan hari, hari Raya Idul Fitri akan tiba. Pada momentum ini, banyak orang-orang yang memilih untuk mudik atau pulang kampung.

Mobilitas dan keramaian pada titik-titik tertentu kadang tidak dapat terhindarkan. 

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin  Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), bagikan tips cegah penularan flu Singapura saat mudik. 

Pertama, lihat kondisi fisik anak. Jika anak punya gejala seperti muncul lesi di telapak kaki, telapak tangan dan mulut, sebaiknya lakukan isolasi.

Baca juga: Kemenkes Laporkan Selama 3 Bulan di 2024, Ada 5.461 Kasus Flu Singapura di Indonesia

"Artinya jangan keluar 5-7 hari. Kalau sudah lewat, tidak menular lagi. Jangan sampai 2 minggu (isolasi). Terlalu lama kasihan," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (2/4/2024). 

Kedua, naikkan daya tahan tubuh anak. Suruh anak istirahat cukup. Lalu penuhi nutrisi yang baik pada anak. 

Orangtua juga perlu mengingatkan anak untuk minum cukup. 

"Dengan daya tahan tubuh naik otomatis akan menghalau virus masuk apa pun jenisnya," imbuhnya. 

Ketiga, hindari kontak dengan orang yang diduga memiliki flu Singapura. Termasuk pada bapak atau ibu.

"Anak ada gejala tadi suruh di rumah dulu agar tidak menyebar. Tunggu masa penularan 3-5 hari. Maka dia tidak menular lagi," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini