Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan bisa berisiko menganggu kesehatan, terlebih jika itu dilakukan saat perjalanan mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 di kampung halaman.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, dokter Rudy Kurniawan, hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Umumnya kondisi ini ditemukan pada penyandang diabetes.
"Hiperglikemia bisa terjadi selama mudik bila Anda tidak mengontrol konsumsi makanan dan minuman," ungkap dr Rudy pada keterangannnya, Rabu (3/4/2024).
Misalnya mengonsumsi teh manis, kolak, atau hidangan manis khas bulan Ramadan lainnya secara berlebihan.
Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi hiperglikemia bisa berupa:
1. Rasa haus atau lapar terus menerus
2. Kepala terasa pusing
3. Pandangan ke depan kabur
4. Sering buang air kecil
Baca juga: Diskon Tarif Tol 20 Persen Jakarta Sampai Semarang Berlaku Mulai Hari Ini, Saldo e-Toll Harus Cukup
Jika kadar gula darah dibiarkan tinggi dalam waktu lama, hiperglikemia dapat meningkatkan risiko diabetes.
Sedangkan bagi penyandang diabetes kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi akut, seperti ketoasidosis diabetik.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hiperglikemi: