News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini Indonesia kekurangan 1 juta kantong darah. Adapun kebutuhan darah mencapai 5,2 juta kantong, tetapi hanya tersedia 4,2 juta kantong.(Tribun Jakarta/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini Indonesia kekurangan 1 juta kantong darah.

Adapun kebutuhan darah mencapai 5,2 juta kantong, tetapi hanya tersedia 4,2 juta kantong.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan SDM Kesehatan, Perawat Indonesia Kini Bisa Bekerja di Jaringan RS Belanda

"Sehingga masih terdapat kekurangan 1 juta kantong. Kebutuhan plasma mencapai 350 ribu liter, dan baru dapat terpenuhi sebanyak 145 ribu liter," kata Budi Gunadi di Jakarta, dikutip Rabu (3/7/2024).

Pemerintah pun berupaya mendorong ketahanan sektor kefarmasian dalam negeri melalui pemenuhan fraksionasi plasma untuk memproduksi produk obat derivat plasma (PODP) yang selama ini masih bergantung pada impor.

Fraksionasi plasma adalah pemilahan plasma dari hasil pengolahan darah termasuk darah donor.

Pemenuhan kebutuhan plasma untuk fraksionasi harus diperoleh dari bank plasma atau Unit pengelola darah (UPD) yang telah memenuhi standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sebagai jaminan mutu atas plasma yang dihasilkan.

Saat ini baru ada dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Fatmawati dan Rumah Sakit Kariadi yang telah memiliki CPOB dan diharapkan dapat meningkatkan volume plasma untuk kebutuhan dalam negeri.

"Target kami agar dalam satu tahun ini seluruh rumah sakit vertikal, yang berjumlah 33, dan RSUD provinsi bisa mendapat sertifikat CPOB. Selain itu, rumah sakit tingkat kabupaten/kota minimal dapat mengumpulkan darah secara mandiri," kata Menkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini