News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hindari Dampak Buruk Mengonsumsi Nasi Berlebihan Bagi Kesehatan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nasi - Meskipun nasi adalah makanan pokok namun jika dikonsumsi berlebihan dengan cara yang salah, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasi dikenal sebagai makanan pokok Indonesia bahkan banyak masyarakat yang beranggapan belum kenyang kalau belum makan nasi.

Nutrisionis Alvin Hartanto mengatakan, meskipun nasi adalah makanan pokok namun jika dikonsumsi berlebihan dengan cara yang salah, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.

"Beberapa masalah paling umum terjadi adalah lonjakan gula darah, yang kemudian menyebabkan diabetes, kelebihan karbohidrat sehingga menjadi tumpukan lemak dalam tubuh, dan masalah pencernaan seperti perut kembung dan sembelit," kata Alvin dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Fenomena Gagal Ginjal Bayangi Remaja, Pentingnya Perbaiki Gaya Hidup dan Cek Gula Darah

Dikatakan Alvin, walaupun kadar gulanya tidak terlalu besar, nasi juga menjadi salah satu penyumbang angka diabetes di Indonesia, terutama jika tidak dimasak dengan cara yang tepat.

Guna memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang gemar makan nasi, ia menghadirkan produk fiber yang dirancang secara khusus dan bermanfaat bagi kesehatan.

Selain bertujuan menekan angka diabetes dan darah tinggi, fiberpro bisa mengatasi masalah kekurangan serat pada masyarakat Indonesia.

"Masyarakat dapat menikmati nasi seperti biasa, sambil tetap menjaga kesehatan dengan cara yang lebih cerdas dan sehat,” katanya.

Dengan menambahkan satu langkah mudah dalam proses memasak nasi, bisa mendapatkan nasi yang bukan hanya enak dan pulen, tetapi juga lebih sehat.

"Tiap cup fiberpro mengandung 12 gram serat, dan setara dengan memakan tiga buah apel," kata pria yang dikenal juga sebagai seorang konten kreator ini.

Adanya tambahan fiber ini membuat nasi yang dimasak terasa lebih pulen seperti nasi Jepang, memiliki indeks glikemik yang rendah, serta bisa jadi konsumsi sehat bagi keluarga dan  aman dikonsumsi oleh siapa saja, mulai dari anak berusia 1 tahun hingga orang dewasa."

Baca juga: Berdalih Obati Diabetes, Terungkap Hasil Cek Gula Darah Bapak Kos yang Makan 10 Kucing di Semarang

"Bagi yang memiliki masalah pencernaan dan gerd, juga bisa mengkonsumsi fiber ini untuk mengurangi masalah tersebut," katanya.

Selain itu aman pula dikonsumsi bagi penderita diabetes atau orang yang sedang mengurangi konsumsi gula.

"Karena tidak ada pemanis tambahan maupun pewarna buatan jadi tepat dijadikan sebagai solusi makan nasi yang sehat, pulen dan tanpa efek samping," katanya.

Penderita diabetes aman konsumsi nasi

Lalu, apakah diabetes tidak boleh makan nasi putih? Ternyata, penderita diabetes tetap bisa makan nasi putih dengan jumlah wajar atau sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh dokter.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara aman agar penderita diabetes bisa makan nasi putih, seperti:

  • Makan nasi dalam jumlah yang wajar
  • Menyeimbangkan jumlah nasi yang dikonsumsi dengan jenis karbohidrat lainnya agar tetap seimbang
  • Mengonsumsi jenis nasi yang berbeda, khususnya yang memiliki kandungan karbohidrat yang lebih sedikit dan indeks glikemik rendah
  • Memperhatikan jenis saus dan makanan pendamping nasi lainnya karena bisa memiliki kandungan gula atau karbohidrat yang tinggi
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jumlah karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh

Meskipun begitu, respons gula darah terhadap nasi putih akan berbeda-beda pada masing-masing orang.

Penderita diabetes diimbau untuk melakukan cek gula darah setelah makan nasi putih sehingga bisa menentukan jumlah karbohidrat dan batas aman yang dapat dikonsumsi agar kadar gula darah tetap stabil. (Tribunnews/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini