TRIBUNNEWS.COM - Penderita kolesterol tinggi harus memperhatikan setiap makanan yang mereka konsumsi.
Pilihan makanan yang tepat dapat berkontribusi dalam mengatur kadar kolesterol dan bahkan menguranginya.
Salah satu makanan yang patut dicoba adalah bawang merah.
Konsumsi bawang merah secara rutin dalam masakan dapat memberikan manfaat yang penting bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai bawang merah, dikutip dari berbagai sumber.
Manfaat Bawang Merah
Menurut Health Benefits Times, allicin, senyawa yang terbentuk saat bawang merah dipotong atau diiris, berperan langsung dalam pengaturan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Allicin berfungsi mencegah enzim reduktase yang diproduksi oleh hati, yaitu enzim yang bertanggung jawab atas produksi kolesterol.
Dengan menurunkan kadar kolesterol total, bawang merah membantu mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Baca juga: 8 Makanan untuk Menurunkan Kadar Kolesterol
Fakta Penelitian
Kontan melaporkan dari NDTV bahwa bawang merah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition mendukung manfaat bawang merah untuk menurunkan kolesterol.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dalam bawang merah dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, terutama pada orang yang mengalami obesitas dan berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, Healthline melaporkan penelitian lain yang diterbitkan di Food and Function Journal.
Penelitian pada hamster tersebut menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat menurunkan kadar kolesterol.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda dapat mengonsumsi bawang merah dalam keadaan mentah, misalnya dengan mencampurkannya dalam salad atau sandwich.
Potensi Efek Samping
Meski bawang merah dikenal baik untuk kesehatan, tetap ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Menurut Kompas.com, bawang merah mengandung senyawa belerang yang dapat menyebabkan bau mulut.
Bau ini dapat bertahan cukup lama meskipun sudah menggosok gigi.
Selain itu, konsumsi bawang merah yang berlebihan bisa mempengaruhi pencernaan.
Bawang merah juga dapat memicu masalah asam lambung.
Hal ini terjadi karena bawang merah dapat menurunkan fungsi otot sfingter esofagus yang terletak di bagian bawah kerongkongan.
Otot ini seharusnya menutup untuk mencegah cairan asam lambung naik ke kerongkongan.
Ketika otot tersebut melemah, risiko kambuhnya asam lambung menjadi lebih besar.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas akibat Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol di Jepang Bertambah Jadi 4 Orang
Interaksi dengan Obat
Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi bawang merah, terutama agar tidak berlebihan.
Bawang merah memiliki sifat antikoagulan yang membantu mencegah pembekuan darah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bawang merah dapat mengganggu efek obat pengencer darah, seperti warfarin, dan sedikit meningkatkan risiko pendarahan.
Namun, penelitian tersebut belum menentukan jumlah bawang merah yang dapat menimbulkan risiko tersebut, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Orang yang Harus Berhati-hati dengan Bawang Merah
Meskipun secara umum aman, konsumsi bawang merah dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti yang telah disebutkan.
Orang dengan kondisi tertentu harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi bawang merah.
Orang yang sehat sekalipun tidak dianjurkan mengonsumsi bawang merah secara berlebihan.
Beberapa kelompok yang perlu membatasi konsumsi bawang merah antara lain:
- Penderita asam lambung,
- Orang yang alergi terhadap bawang merah,
- Mereka yang memiliki masalah pencernaan,
- Serta orang dengan gangguan pendarahan.