Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Penelitian menunjukan bahwa di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis.
Director, Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, Herbalife, Alex Teo, mengatakan, menjaga kesehatan tulang adalah upaya seumur hidup yang dimulai sejak dewasa muda, bukan hanya memasuki masa tua.
Baca juga: Kerap Diabaikan, Perwatusi Ungkap Kunci Pencegahan Osteoporosis Sejak Dini
Individu sering kali mencapai puncak massa tulang pada awal usia 30-an, sehingga penting untuk memperkuat tulang sebelum mencapai tonggak tersebut.
Pola makan seimbang yang penuh nutrisi penguat akan membangun fondasi untuk struktur kerangka yang tangguh, yang secara signifikan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
Bukti baru menunjukkan bahwa hubungan antara pola makan dan kesehatan tulang merupakan bagian integral dari pendekatan holistik untuk penuaan dengan baik.
“Meskipun faktor genetika memainkan peran dalam kepadatan tulang, pilihan nutrisi merupakan penentu yang kuat terhadap kesehatan tulang secara keseluruhan. Dengan memprioritaskan makanan yang kaya nutrisi sejak dini, dapat mencegah efek melemahkan dari kehilangan tulang seiring bertambahnya usia,” tambah Teo dikutip Rabu (30/10/2024).
Memastikan Nutrisi
Kalsium mungkin adalah yang paling dikenal, menjadi komponen utama tulang, yang menyimpan 99 persen kalsium dalam tubuh.
Secara umum, wanita dewasa sebaiknya mengonsumsi sekitar 3 gelas susu per hari (1.200 mg kalsium), sedangkan pria dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2,5 gelas susu per hari (1.000 mg kalsium).
Baca juga: Kejagung Buka Peluang Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Impor Gula yang Seret eks Mendag Tom Lembong
Sumber kalsium yang kaya termasuk susu dan produk susu maupun sayuran berdaun hijau.
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, sehingga menjadi mitra vital dalam kesehatan tulang.
Rekomendasi asupan harian bervariasi, tetapi umumnya 600 hingga 800 IU (international unit) sudah cukup untuk sebagian besar orang dewasa. Paparan sinar matahari yang aman dan pola makan yang mencakup ikan berlemak, susu yang diperkaya, serta suplemen adalah cara paling efektif untuk mencapai kadar vitamin D yang optimal.
Nutrisi penting lainnya termasuk magnesium dan fosfor serta protein penting untuk membentuk kerangka tulang.
Pola makan yang mencakup nutrisi-nutrisi ini akan sangat membantu dalam mencapai kesehatan tulang yang optimal.
Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium. Konsumsi kalsium dalam jumlah kecil sepanjang hari dapat meningkatkan penyerapan serta mengurangi efek samping seperti sembelit. Mengombinasikan kalsium dengan vitamin D dan magnesium juga dapat meningkatkan efektivitasnya.
Batasi konsumsi kafein, garam, dan alkohol, karena ini dapat menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan penurunan kepadatan tulang.
Pilihan Gaya Hidup
Olahraga beban secara teratur atau aktivitas seperti berjalan, senam, dan latihan resistensi dapat merangsang pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatannya.
Menjaga berat badan yang sehat – terlalu kurus dapat menyebabkan kehilangan tulang, sedangkan kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebihan pada sistem kerangka.
Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol – penelitian menunjukkan bahwa merokok menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kalsium.
Hindari kegiatan atau aktivitas yang memiliki risiko jatuh dan patah tulang seiring bertambahnya usia.
“Ketika menuju usia lanjut, penting untuk merawat kesehatan kerangka kita sebagai bagian dari regimen kesehatan holistik. Tulang yang kuat membantu membuka jalan menuju kehidupan yang kuat, jadi mari kita investasikan pada tulang kita hari ini untuk masa depan yang lebih sehat,” ujar Alex Teo.