Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu Panca Rini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) di Indonesia disiapkan sebagai upaya mencapai eliminasi TBC di tahun 2030. Pemerintah Indonesia tengah mendekati produsen terkemuka yang membuat vaksin di berbagai negara untuk mengembangkan vaksin Tuberkulosis (TBC).
Baca juga: Kenali Beda TBC dan Kanker Limfoma Hodgkin
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. “Ada 3 kandidat vaksin TBC yang kita dekati, ketiganya berasal dari negara yang berbeda,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Bali, Senin (11/11/2024).
Kandidat vaksin pertama adalah vaksin TB yang dikembangkan oleh Yayasan Bill and Melinda Gates dan GlaxoSmithKline (GSK) asal Amerika Serikat(AS).
Baca juga: Kelar Rehabilitasi Narkoba, Epy Kusnandar Tenangkan Diri di Kampung Halaman, Pilih Puasa Gadget
Vaksin ini dikembangkan dengan memanfaatkan protein rekombinan. Kandidat vaksin kedua dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal Tiongkok, CanSino, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana.
Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi viral-vector dan sedang dalam uji klinis fase pertama. Kandidat vaksin ketiga dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma.
Baca juga: MAKI Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK Terkait Kasus Korupsi Paman Birin, Mengapa?
Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA. “Kami juga akan berkontribusi untuk mengikuti proses uji klinis dari ketiga produsen vaksin TB tersebut,” ucap Menkes.
Lebih lanjut, Menkes mengatakan, vaksin yang dikembangkan ini akan diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa. Selain itu, vaksin juga akan diperuntukkan bagi mereka yang belum terinfeksi maupun sudah terinfeksi virus TBC.
Baca juga: Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Kekuatan Penuh Rebut Kursk Sebelum Donald Trump Dilantik
Hingga kini, tercatat tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Jumlah kasus baru di dunia lebih dari 10,8 per tahun. Satu seperempat juta orang meninggal karena TB di tahun 2023.
Indonesia sendiri menempati urutan kedua penyumbang kasus TB terbanyak di dunia.