TRIBUNNEWS.COM - PT Jasa Marga (persero) Tbk. memiliki 600 km jalan tol yang sudah beroperasi dari total 1260 km koneksi proyek jalan tol yang dimilikinya. Sisanya masih membutuhkan dana investasi sekitar Rp 100 triliun lagi untuk bisa beroperasi. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk., Desi Arriyani.
Desi mengakui bahwa perseroan harus lebih kreatif dalam mencari dana tambahan untuk merealisasikan sisa jalan tol sepanjang 600 km.
"Harus ada kreasi pendanaan yang baru. Pemerintah memang beberapa kali menjelaskan, jalan tol yang sudah tidak memiliki kewajiban finansial itu segera di sekuritisasi," ujar Desi di Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Desi menyebut jalan tol yanglama milik perseroan awalnya dibangun menggunakan APBN. Dari ruas-ruas tersebut akhirnya dijual untuk menambah anggaran membangun tol yang baru.
"Jasa Marga mencari itu (jalan tol lama) dan akhirnya menemukannya dengan mencari para calon investor ini merasa aman untuk membeli," ungkap Desi.
Perseroan juga mencari dana investasi melalui sekuritisasi dan penawaran surat utang di level proyek.
"Ruas ruas tol ini didapatkan dia harus memiliki supervisor. Itu sudah kami lepas. Proyek pun berdasarkan cash flow dari proyek itu sendiri," kata Desi.
Lebih lanjut Desi menambahkan, saat ini suda ada beberapa anak perusahaan Jasa Marga yang mandiri mencari pendanaan. Ke depannya, Desi berharap anak perusahaan perseroan juga bisa melakukan hal yang sama, mengajukan surat utang misalnya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
"Mereka (anak usaha) bisa melepas obligasi sendiri dan hidup dengan cash flow atas obligasi tersebut (tol JORR)," papar Desi.