Bila dibandingkan dahulu, UMKM kini bisa melebarkan sayap bisnisnya secara mudah dan aman berkat keberadaan sosial media dan marketplace yang berkembang secara pesat. Dua platform ini membuat para pelaku UMKM yang memiliki modal dan SDM terbatas bisa berjualan.
Salah satunya dialami oleh Natalia Yulita (23) atau yang sering dipanggil Natal. Setelah mengalami sakit dan harus keluar dari pekerjaannya disalah satu PR Agency, ia pun memutuskan untuk membuat usaha sendiri yakni @faveo_clothing yang menjual produk outfit wanita ready stock dengan harga yang affordable.
“Sakit lower back pain yang sangat menggangu membuat aku harus cari kerjaan yang tak harus banyak duduk. Jadi dari situ keluar ide jual baju karena aku juga suka fashion, dan ternyata suka dan mau tekunin terus. Senang rasanya bisa memenuhi kebutuhan wanita-wanita Indonesia akan outfit yang bagus,” ujar Natal.
Sebelum memulai usaha ini Natal mengaku takut dan tak mengerti bagaimana caranya berjualan. Apalagi ia harus menjalankannya sendirian dan ini usaha pertamanya. Sebelum go online ia harus berusaha sendiri dengan modal terbatas mencari strategi agar bisnisnya berkembang.
Dari situlah ia akhirnya memutuskan berjualan secara online lewat media sosial instagram dan marketplace Shopee. Setelah berjualan online ia mengaku usahanya berkembang dan banyak peminatnya.
“Memang sangat terbantu semenjak aktif instagram dan Shopee. Apalagi di Shopee ada program free ongkir jadi banyak peminatnya. Dan untuk sementara jadi ngga perlu repot buat website sendiri dulu,” kata Natal.
Tak hanya itu, menurut Natal sejak berjualan online ia bisa menghemat biaya produksi seperti sewa toko, listrik, dan air.
Para pelanggannya pun bisa memesan baju di toko onlinenya selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
Gempa Terkini Senin 5 Februari 2024 Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Kekuatan Getaran
Gempa Terkini Minggu 14 April 2024 Pagi Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudonya
Gempa Bumi Terkini Senin 19 Februari 2024 Pagi, Guncangan Baru Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudo
“Walau ga bisa dipastikan naik berapa persen, penjualan aku naik semenjak online ini,” ungkap Natal.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan beberapa Kementerian terkait telah meluncurkan Gerakan Nasional UMKM Jualan Online demi mewujudkan target 8 juta pelaku UMKM jualan online pada tahun 2020.
Gerakan ini menjadi sangat penting sebab UMKM telah berkontribusi cukup besar terhadap pemasukan negara. Hal ini sejalan dengan survei McKinsey Institute yang menyatakan nilai transaksi UMKM yang beralih ke online akan berkembang 2 kali lebih cepat.
Ke depan, UMKM akan bertransformasi menjadi tulang punggung perekonomian negara. Di tahun 2016 saja, Kementerian Koperasi dan UKM berhasil menambah pemasukan negara sebesar Rp 88,45 miliar atau meningkat sebanyak delapan kali daripada tahun sebelumnya.
Melihat fakta bahwa UMKM telah menyumbang devisa negara sebanyak 60 persen dan menurunkan angka pengangguran. Natal mengaku sebagai pelaku UMKM merasa bersyukur.
“Aku merasa bersyukur namun disisi lain menjadi sebuah tantangan agar lebih baik lagi. Mendengar fakta itu, aku juga senang karena berarti Indonesia bisa berkembang melalui usaha-usaha masyarakatnya,” kata Natal.
Dalam pertemuan antara Kepala Negara ASEAN dengan Presiden AS tahun lalu, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa UMKM akan menjadi salah satu sektor penting di era perdagangan bebas. Setidaknya sekitar 88,8% hingga 99,9% pilar usaha di ASEAN adalah UMKM, yang menyerap 51,7% hingga 97,2% tenaga kerja di ASEAN. (*)