Para Pemerintah Kabupaten yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengikuti Otonomi Expo 2019.
Kegiatan ini berlangsung di hall A dan B JCC Jakarta, 3-5 Juli 2019. Kegiatan ini memiliki agenda padat. Salah satunya, Pemilihan Putri Otonomi Daerah 2019.
Pemilihan Puteri Otonomi Daerah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pameran Promosi Perdagangan dan Investasi sektor-sektor strategis. Kegiatan ini juga menghadirkan stand. Yang ditampilkan adalah berbagai capaian pembangunan di daerah Kabupaten masing-masing.
Menurut Dewan Juri Pemilihan Putri Otonomi Daerah 2019 Hariyanto, pemilihan ini diikuti 42 putri asal 42 kabupaten yang mengikuti Apkasi Otonomi Expo 2019.
Ke-42 kabupaten itu adalah Bangka Barat, Nias, Kutai Barat, Lombok Utara, Ogan Komering Ilir, Pesawaran, Jepara, Serdang Bedagai, Paser, Bogor, Ngawi, Tanggamus, Klungkung, Tanah Bumbu, Deli Serdang, Barito Utara, Batang Hari, Polewali Mandar, Enrekang, Tulang Bawang , Pringsewu.
Ada juga dari Karawang, Minahasa, Bantaeng, Jember , Tabalong, Karangasem, Bone Bolango, Sumbawa Barat, Barito Kuala, Kotawaringin Timur, Pesisir Selatan, Gorontalo Utara, Sidoarjo, Batang, Bengkulu Tengah, Blitar, Dharmasraya, Sumbawa, Kebumen, Musi Rawas Utara, dan Bandung Barat.
“Gelaran Pemilihan Putri Otonomi 2019, bukan hanya sekadar kontes kecantikan. Karena, Putri Otonomi 2019 juga diharapkan menjadi wakil bagi generasi muda dalam memahami otonomi daerah. Serta, sebagai ujung tombak dan wajah dari otonomi dan kemandirian itu sendiri,” papar Hariyanto, yang juga Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata.
Dijelaskannya, salah satu hal yang cukup penting adalah pemahaman para peserta terhadap potensi daerah asalnya.
“Pemahaman tentang potensi potensi tersebut tentu tidak bisa di ajarkan dalam bentuk formal saja. Namun, juga harus dengan cara-cara kekinian. Dan dekat dengan generasi muda,” katanya.
Hariyanto menambahkan, generasi muda merupakan pilar, penggerak dan pengawal Otonomi Daerah. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dan generasi muda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya Otonomi Daerah.
“Dalam melaksanakan peran-tersebut, para pemuda perlu bahkan harus memahami otonomi daerah secara komprehensif. Mereka harus mampu memahami potensi-potensi yang bisa terjadi dalam implementasi otonomi daerah,” terang Hariyanto lagi.
Selain Pemilihan Putri Otonomi Daerah 2019, Apkasi Otonomi Expo 2019 juga memiliki kegiatan lain. Seperti Workshop Pariwisata dan Regency Branding, Apkasi Film Festival, juga Festival Kuliner Daerah.
Menteri Pariwisata memberikan apresiasinya untuk pelaksanaan event ini. Menurutnya, Apkasi Otonomi Expo membuktikan jika pariwisata adalah sektor yang bisa menjangkau semua lini.
“Tagline Apkasi Otonomi Expo adalah Trade, Tourism, and Investment. Ada unsur pariwisata di dalamnya. Mengapa bisa begitu? Karena banyak daerah sudah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan. Sukses buat Apkasi Otonomi Expo juga buat Pemilihan Putri Otonomi Daerah 2019,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.(*)