Perayaan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Ke-69 berlangsung penuh warna. Digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Rabu (14/8), berbagai atraksi budaya ikut meramaikan acara tersebut. Ragam atraksi ini seolah menegaskan betapa Kalsel berkomitmen penuh dalam mendorong sektor pariwisatanya.
Hal ini membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir secara diperingatan tersebut sumringah. Menteri asal Banyuwangi itu mengatakan, dirinya menyambut baik semangat Kalsel untuk mengembangkan pariwisata. Apalagi seluruh stakeholder pariwisata Kalsel turut hadir dalam acara tersebut. Dari mulai Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir, Gubernur Kalsel Sabirin Noor, Wakil Gubernur Kalsel Rudi Resnawan, serta Bupati dan Walikota se-Kalsel.
"Kalsel memiliki potensi pariwisata yang luar biasa untuk dikembangkan. Budayanya kuat, alamnya sudah tidak diragukan. Dan ini semakin besar dengan dukungan aksesibilitas yang mumpuni. Ada Bandara Syamsudin Noor yang sudah menjadi Bandara Internasional. Tinggal ditambah terus penerbangan langsung internationalnya, karena 60% wisatawan asing lebih memilih terbang langsung," kata Menpar Arief.
Untuk pengembangan atraksi, Mantan Dirut Telkom itu pun berjanji untuk all out membantu Kalsel. Pasalnya Kalsel telah memiliki Pegunungan Meratus yang sudah menjadi Geopark Nasional. Dengan itu Kemenpar akan berjuang menjadikannya masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG).
"Ini merupakan product differentiation yang paling bagus di Kalimantan, tidak ada daerah lain yang memiliki. Kemenpar akan bantu mewujutkan itu," kata Menpar Arief.
Begitu juga pengembangan amenitasnya. Menpar mendorong penerapan Nomadic Tourism diterapkan di Kalsel. Dari mulai Glamping, Homepod, dan jenis Nomadic Tourism lainnya diyakini semakin mendukung wisata alam atau ekowisata yang dimiliki Kalsel.
Soal SDM pun tak luput menjadi perhatian Menpar Arief. Menpar akan mendorong pembentukan Prodi Pariwisata dengan kurikulum berstandar internasional di Kalsel. Dengan itu Kalsel akan memiliki SDM pariwisata yang mumpuni yang siap membangun pariwisata Kalsel.
"Pokoknya rugi kalau tidak meilih pariwisata. Karena saat ini pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar melampaui sektor migas, batubara dan minyak kelapa sawit. Dampaknya langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tahun 2019, Pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN," kata Menpar.
Menpar menambahkan, keseriusan Kalsel membangun pariwisatanya sesuai dengan tema hari jadi Kalsel tahun ini. Tema “Barakat Tugul, Banua Unggul” mengacu pada semangat kebersamaan masyarakat Kalsel untuk mencapat tujuan bersama. Menjadi momentum masyarakat, industri, dan pemerintah Kalsel akan pentingnya pembangunan kepariwisataan. Yang pada akhirnya mengedepankan menciptakan pertumbuhan perekonomian menciptakan lapangan kerja, serta menghapus kemiskinan terhadap masyarakat di sekitar destinasi pariwisata.
"Akhirnya dengan semangat kebersamaan dari tema tahun ini “Barakat Tugul, Banua Unggul” marilah kita wujudkan pariwisata Kalsel menjadi destinasi dunia. Kita dorong dan maksimalkan potensi wisata yang ada di Kalsel hingga dapat bersaing dengan berbagai daerah, bahkan di mancanegara. Selamat berhari jadi yang 69 semoga jaya, Salam Pesona Indonesia," pungkas Menpar Arief.(*)