Menurutnya jawaban tersebut singkat namun merepresentatifkan pertanyaan awak media baru-baru ini.
"Ini jawaban paling tersingkat tapi cukup merepresentatif yah,"
"Yang kenal kami pasti tau, bahwa kami setiap hari-nya terbiasa bekerja dengan target, berusaha memecahkan setiap permasalahan yang ada," tulisnya.
Angkie menambahkan karena pendidikanlah yang membawa mereka berusaha dengan maksimal.
Baca: Belva Devara Jadi Stafsus Jokowi, Ini Pengorbanan Ibunda 18 Kali Sehari Antarkan Anak
Baca: Fadli Zon Sebut Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan Lipstik, Billy Mambrasar: Kami Bukan Kosmetik
"Karena pendidikan kami yang membawa kami berusaha kerja dengan maksimal,"
"Kami berusaha untuk menghasilkan Action results dengan berkualitas," ujarnya dalam kolom keterangan instagramnya.
Angkie juga meminta izin kepada mereka yang terus mencibir posisinya sebegai staf khusus Presiden untuk terus belajar.
"Apabila masih ada kurangnya, itu karena kami sedang berproses di dunia yang selalu serba baru ini,"
"Ijinkan kami untuk terus belajar yah :)" tulisnya di kalimat terakhir.
Angkie Yudistia bisa dikatakan satu dari tujuh Staf Khusus Presiden yang menarik ditelusuri sosoknya.
Ia adalah penyandang tuna rungu dan satu-satunya staf khusus presiden yang mendapatkan tugas secara spesifik dari Presiden.
Wanita berusia 32 tahun itu diminta Jokowi menjadi juru bicara Presiden bidang sosial.
Pendiri Thisable Enterprise itu, terlihat sangat ceria dan percaya diri sejak diperkenalkan Jokowi sebagai staf khusus presiden bersama enam orang lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Ia mengaku sangat bangga diberikan kepercayaan sebagai staf khusus presiden dan berdiri sejajar dengan staf khusus lainnya yang memiliki panca indra sempurna.