News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stabilkan Pasokan dan Harga Bawang Putih, Kementan bersama Pemda Sumbar Gelar Pasar Murah

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bawang putih

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Meski mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, harga rata-rata bawang putih di pasar Sumatera Barat pada tanggal 14 Februari 2020 terpantau masih relatif tinggi. Berdasarkan pantauan di laman Portal Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, rerata harga eceran bawang putih sebesar Rp. 53.000,-.

Merespon tingginya harga bawang putih, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggandeng Provinsi Sumatera Barat melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Provinsi Sumatera Barat melakukan Gelar Pasar Murah (GPM) bawang putih di TTIC Provinsi Sumbar dan 14 Kab/Kota Sumatera Barat.

Dalam gelaran bawang putih murah ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkesempatan melepas operasi gelar pasar murah ke 14 Kab/Kota Sumatera Barat, Minggu (16/2/2020).

“Kebutuhan bawang putih di Sumatera Barat kurang lebih 1.000 ton/tahun. Kondisi saat ini kekurangan supply sehingga perlu dilaksanakan operasi pasar untuk menjaga stok dan harga bawang putih,” jelas Irwan dalam sambutannya

Lebih lanjut Irwan mengatakan untuk mencukupi kebutuhan bawang putih tersebut, hanya dibutuhkan 125-150 ha lahan pertanaman bawang putih. Oleh karena itu, Irwan mendorong agar dikembangkan tanaman bawang putih untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan, Risfaheri yang hadir dalam launching GPM bawang putih tersebut menjelaskan kondisi stok bawang putih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,

“Jumlah stok bawang putih akhir Desember 2019, sebanyak 160.514 ton ditambah produksi dalam negeri Jan-April 2020 sebanyak 38.000 ton, sedangkan kebutuhan perbulan sekitar 47.000 ton artinya kondisi masih aman, tambahan lagi sudah terbit Surat Persetujuan Impor bawang putih sebanyak 62.000 ton," kata Risfaheri.

“Pemerintah akan terus berupaya sampai harga bawang wajar/stabil. Oleh karena itu, kegiatan ini sengaja kita lakukan untuk meredam dan mengantisipasi potensi kenaikan harga. Diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bawang putih," tambahnya.

Dalam GPM hari ini (16/02/2020), sebanyak 24 ton bawang putih yang dipasok dari Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (PUSBARINDO) digelontorkan ke 14 Kab./Kota di Sumbar. Khusus di kota Padang ada 15 lokasi baik di pasar maupun lokasi yang telah ditentukan yaitu: Kawasan Kantor Balaikota Padang, Kecamatan Pauh, Pasar Raya, Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumatera Barat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tengah, Kecamatan Kuranji, Pasar Banda Buat, Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Bungus TI Kabung, Kecamatan Nanggolo, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Pasar Padang Barat. Gelaran pasar murah ini akan berlangsung dari tanggal 17 – 20 Februari 2020.

Selain di wilayah Padang dan sekitarnya, GPM bawang putih ini dilaksanakan juga di 14 kab/kota se-Sumatera Barat yaitu: Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok, Kabupaten Sawah Lunto, Kabupaten Payakumbuh, Kabupaten Bukit Tinggi, Kabupaten Pariaman, dan Kabupateh Tanah Datar. Dalam GPM ini, harga bawang putih dibanderol seharga Rp 32.000,-/kg.

Antusias masyarakat sangat tinggi dari adanya gelar pasar murah. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yg telah mengantri untuk membeli bawang putih.

Siti, salah satu pembeli mengaku sangat senang dengan adanya Gelar Bawang Putih murah ini "Semoga selalu ada acara seperti ini jadi tidak harus mahal dalam membeli kebutuhan dapur" ujar Siti.

Turut hadir dalam Launching Gelar Bawang Putih murah ini Kepala Tim Satgas Pangan Sumatera Barat, Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah Sumatera Barat, Kepala Dinas Pangan Sumatera Barat, Kepala Dinas Perindag Provinsi Sumbar, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, perwakilan Kepala Dinas Kab/Kota yang menangani ketahanan pangan se-Sumatera Barat, dan pimpinan Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (PUSBARINDO).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini