Program yang diusung Mentan SYL sejak menjabat tersebut dapat mendorong kegiatan penyuluhan berlangsung secara intensif tanpa perlu melakukan kunjungan di lapangan.
Melalui telekonferensi, pemerintah pusat dapat secara cepat mengetahui langsung kendala dan persoalan di lapangan sehingga bisa segera memutuskan kebijakan dan solusi permasalahan untuk petani.
Pengawalan tanpa tatap muka ini sejalan dengan konsep Kostra Tani yang dikembangkan oleh Kementan. Mentan SYL meminta Kostra Tani memanfaatkan secara optimal peralatan digital dan teknologi informasi dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan.
Sementara itu, salah seorang penyuluh dari Kementan Inang Sariati berharap dengan adanya program Kostratani dari Kementan ini, bisa memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan metode teknologi dalam budi daya pangan mereka.
"Pengawalan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kostratani diharapkan dapat memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan teknologi dalam budidaya tanaman pangan. Kita harapkan dengan peningkatan produksi pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan petani," jelas Inang.
Dengan demikian, setelah selesai masa panen nanti, para petani mengharapkan pemerintah dapat melakukan percepatan penyaluran benih dari dana APBN provinsi maupun pusat.