TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Menpora Zainudin Amali menjadi keynote speaker Webinar (Seminar Online) Nasional Universitas Negeri Semarang (Unnes) secara virtual yang dilakukan di Situation Room Lantai 9 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020) siang.
Webinar yang didukung oleh Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini mengambil tema, "Olahraga di Tengah Puasa dan Pademi Covid-19, Sehat, Sportivitas, Leadership".
Dalam paparannya, Menpora menekankan bahwa sebagaimana penjelasan para ahli dan pengalaman situasi menghadapi berbagai wabah penyakit dapat diyakini bahwa Pandemi Covid-19 atau Corana ini tidak akan seratus persen selesai.
Oleh karenanya harus ada prioritas bagaimana meyikapi, dan untuk sektor olahraga pemerintah tegas bahwa keselamatan dan kesehatan atlet dan pelatih menjadi prioritas utama.
"Program pelatnas saat ini dihentikan atau ada beberapa vang berjalan dengan protokol kesehatan ketat, karena kesehatan dan keselamatan atlet dan pelatih menjadi prioritas utama, atlet dan pelatih merupakan aset menuju prestasi," tegas Menpora.
Pandemi Covid-19 merubah tatanan kehidupan yang dampaknya tidak bisa dihindari. Selain prestasi dan kebugaran masyarakat, dampak terhentinya ekonomi juga mengikuti seiring berhentinya even-even olahraga saat ini.
Apalagi ditambah menghadapi agenda even olahraga di Indonesia pada tahun 2021 yang banyak dan ketat waktunya, yang besar seperti Piala Dunia U-20, PON dan Peparnas, Motor GP Mandalika, dan lain-lain.
Tentu tidak boleh tinggal diam menunggu Pandemi Covid-19 berhenti, sekarang harus dicarikan jalan mempersiapkan semua itu.
"Tatanan baru harus disiapkan, kepada semua stakeholder olahraga harus tetap punya harapan optimisme, kita mampu keluar dari semua ini, apa yang kita bisa lakukan sekarang seperti menyiapkan Grand Design Keolahragaan Nasional, karena ini belum ada dan sekarang menjadi hal penting demi prestasi dan kejayaan olahraga di masa mendatang," ucap Menpora.
Selain Menpora, webinar yang diikuti peserta lebih dari 1.000 melalui Zoom Webinar dan Live Streaming YouTube ini, juga menghadirkan pembicara lain, Rektor UNS Jamal Wiwoho, Rektor Unesa Nurhasan, Rektor Unnes Fathur Rokhman, yang dimoderatori Dekan FIK Unnes Tandiyo Rahayu.(*)