TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menyambut baik kolaborasi yang akan dijalin antara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong kewirausahaan di kalangan pemuda.
Menurut Menpora, pemerintah sangat mengapresiasi upaya positif masyarakat dan kelompok masyarakat termasuk FKPPI, yang akan bekerjasama dengan pemerintah di bidang kewirausahaan pemuda.
"Kami membuat program prioritas agar para pemuda kita memiliki minat untuk berwirausaha. Dengan dasar yang kuat, mereka nantinya bisa mandiri sehingga dapat memenuhi kehidupannya, keluarga dan lingkungannya, hingga akhirnya bisa melebarkan jalannya ke berbagai aspek," kata Menpora saat menerima audiensi secara virtual PP HIPWI FKPPI di Kantor Kemenpora, Rabu (6/10/2020) siang.
Pihak Kemenpora sendiri memandang persoalan ini sangat penting. Apalagi program seperti ini dapat membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi bonus demografi nanti.
"Kami memandang ini (kewirausahaan) penting karena kita akan menghadapi tantangan lain untuk bangsa seperti bonus demografi. Maka dari itu, anak-anak muda kita harus didorong untuk bisa mandiri berwirausaha sendiri," tegas Menpora.
Menpora berharap kedepannya banyak diskusi membicarakan soal kewirausahaan di kalangan pemuda, dan nantinya mereka siap berkolaborasi dengan FKPPI.
"Kami menyambut baik peran aktif dari teman-teman FKPPI, saya kira kita akan bisa berkolaborasi sepanjang yang bisa kita lakukan bersama, karena Kemenpora juga bukan kementerian besar jadi ada keterbatasannya," jelasnya.
Ketua Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI Toro Sudarmadi berharap HIPMI dapat menjadi wadah wirausaha, pengusaha dan wiraswasta, terlebih FKPPI nantinya bekerjasama dengan Kemenpora.
"Kami ingin HIPMI menjadi wadah wirausaha dan bisa menularkan jiwa kewirausahaan untuk mencetak generasi muda menuju wirausaha yang tangguh dan berjiwa kebangsaan," ujarnya.
"Kami melihat ada program-program Kemenpora yang bisa dikolaborasikan terlebih cabang HIPWI ini ada di 33 provinsi di Indonesia dengan berbagai potensi yang ingin kami dikembangkan bersama dengan pemerintah," harapnya.(*)