TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang memberikan bantuan secara gratis berupa alat keselamatan kapal dan pas kecil kapal tradisonal kepada para awak kapal tradisional di Provinsi Lampung. Penyerahan bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor KSOP Kelas I Panjang, Andi Hartono kepada perwakilan awak kapal wisata tradisional bertempat di Dermaga 4 Pelabuhan Ketapang yang merupakan dermaga kapal-kapal wisata tradisional dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan ini dilakukan sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 12 Tahun 2020 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dengan transportasi laut dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari pandemi Covid-19.
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran bahwa setiap kapal yang terdaftar di Indonesia dan berlayar di laut wajib memiliki Surat Tanda Kebangsaan Kapal.
“Bagi kapal dengan Tonase kotor (Gross Tonage/GT) kurang dari GT 7, Pas Kecil merupakan dokumen yang sangat penting yang dapat digunakan manfaatnya sebagai dokumen kepemilikan kapal, Surat Tanda Kebangsaan Kapal, dokumen kelengkapan berlayar, keamanan melakukan pelayaran, jaminan kredit usaha, serta memudahkan pendataan jika terjadi bahaya di laut atau saat berlayar sehingga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan keselamatan pelayaran khususnya di wilayah kerja kami,” ujar Kepala Kantor KSOP Kelas I Panjang Andi Hartono di Lampung, Jumat (3/7).
Pada kesempatan tersebut, kantor KSOP Kelas I Panjang juga membagikan alat keselamatan kapal kepada para awak kapal tradisional.
“Kami bersama dengan Insan Maritim lainnya yang hari ini diwakili oleh salah satu Badan Usaha Pelabuhan yaitu General Manager PT. Pelindo II (Persero) Cabang Panjang, telah membagikan 1.520 alat keselamatan kapal berupa life jacket sebagai bentuk kepedulian Instansi Maritim di Wilayah Kerja Pelabuhan Panjang kepada awak kapal tradisional di Provinsi Lampung,” kata Andi.
Sebelumnya, Andi mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melaksanakan Gerai Pengukuran dan pendaftaran bagi kapal-kapal tradisional secara gratis di wilayah Provinsi Lampung sejak 10 Maret 2020 di Kabupaten Pesawaran, “Kegiatan ini dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya para awak kapal wisata tradisional untuk mendapatkan legalitas kapalnya,” tuturnya.
Penyerahan bantuan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, General Manager PT. Pelindo II (Persero) Cabang Panjang, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Bandar Lampug, Kelompok Warga Sadar Wisata Kabupaten Pesawaran dan Kepala Desa setempat beserta jajarannya.
General Manager PT. Pelindo II (Persero) Cabang Panjang, Drajat Sulistyo yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa pemberian life jacket ini merupakan bentuk CSR bagi para Instansi Maritim di wilayah kerja KSOP Kelas I Panjang.
“Kami Insan Maritim di Pelabuhan Panjang mencoba untuk berkontribusi kepada Nelayan dan Awak Kapal Tradisional di Provinsi Lampung, Khususnya di Kabupaten Pesawaran, yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 6.000, dan ini perlu mendapatkan perhatian dari kita semua. Salah satu cara yang bisa kami lakukan adalah dengan memberikan Life Jacket yang dikoordinir oleh Kepala KSOP Kelas I Panjang. Hal ini menjadi Trigger untuk selanjutnya agar Instansi Maritim untuk lebih peduli kepada nelayan dan awak kapal tradisional di Provinsi Lampung,” ucap Drajat.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Akhmad Syafei yang turut hadir dalam acara terebut juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas adanya kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan oleh KSOP Kelas I Panjang dan Instansi Maritim, bahwa kapal nelayan dan kapal wisata tradisional khususnya di wilayah Kabupaten Pesawaran telah mendapatkan surat-surat yang lengkap, serta pemberian life jacket ini sangat menunjang bagi keselamatan bagi awak kapal dan para pengunjung destinasi wisata di Kabupaten Pesawaran ini,” kata Dia.
Sebagai informasi, para nelayan penerima penyerahan secara simbolis ini dikoordinir oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Bandar Lampung. Melalui Ketua HNSI Cabang Bandar Lampung, para nelayan di Bandar Lampung menyampaikan terima kasih atas bantuan secara gratis yang diberikan kepada masyarakat di Propinsi Lampung khususnya para nelayan di di Kabupaten Pesawaran.
Menurut Andi Hartono, ke depan Pemerintah melalui KSOP Kelas I Panjang akan terus berupaya membantu masyarakat nelayan dengan memberikan kemudahan bagi para nelayan yang akan mengurus pengukuran dan pendaftaran kapal tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.
“Dengan pelaksanaan kegiatan ini kami berharap dengan kepemilikan kapal tradisional secara sah dan alat keselamatan kapal yang memadai dapat mewujudkan transportasi laut yang selamat, aman dan nyaman, khususnya di wilayah Pelabuhan Panjang,” tutupnya.