TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran kapal-kapal nelayan yang terjadi Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap pada Selasa (3/5) berhasil dipadamkan.
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap melakukan aksi cepat menangani musibah tersebut.
Kepala KSOP Kelas II Cilacap, Capt Purgana mengatakan saat insiden terjadi pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak dan instansi terkait.
"Kami selaku koordinator di Tanjung Intan Cilacap harus menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Selain dengan Disnav Cilacap kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Cilacap, PT Pelindo, dan PT Pertamina Trans Kontinental," ujarnya.
Selain itu, upaya pemadaman melalui darat pun dilakukan bersama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Cilacap dan pemadaman melalui sisi laut oleh PT. PELINDO dan PT. Pertamina Trans Kontonental.
Adapun kronologi kejadian dimulai pada Selasa sore dimana Kapal Mbatere yang sedang bersandar di Dermaga Wijayapura Kabupaten Cilacap tiba-tiba terbakar sekitar pukul 17.15 WIB.
"Sebelum terjadinya kebakaran terdengar ledakan di kapal nelayan dan kebakaran dengan cepat merambat ke kapal lain yang berada di sekitar kapal tersebut," ungkapnya.
Capt Purgana melanjutkan, tali pada kapal terbakar putus sehingga membakar kapal yang ada di kepanduan dan di beaching area.
Sebagai informasi, aksi pemadaman melalui sisi darat dilakukan oleh mobil pemadam kebakaran Pemkab Cilacap dan dari sisi laut oleh Pihak Pelindo dengan kapal TuG Boat (TB).BIMA, TB. 243 dan TB. JAYA NEGAR 308, dan dari PT. Pertamina Trans Kontinental menggunakan kapal TB. TRANSKO MURAI.
"Sementara ini kami tutup alur pelayaran dan akan melakukan pengecekan alur bersama dengan Disnav Cilacap untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran," jelasnya.(*)