TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia lebih dari dua tahun, tak terkecuali Indonesia. Hingga akhir tahun 2021 lebih dari 83 % insentif untuk tenaga kesehatan seluruh Indonesia telah disalurkan dari total anggaran insentif tenaga kesehatan sebesar 9,8 triliun rupiah. Insentif ini juga masih dilanjutkan pada tahun 2022 dengan anggaran total 12 triliun rupiah.
Atas kerja keras dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia mengungkapkan rasa terima kasih kepada para tenaga medis, salah satunya dengan memperpanjang waktu insentif pajak terhadap barang untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pajak penghasilan atau PPh bagi tenaga kesehatan hingga 30 Juni 2022.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) 2022-2025 Dr.dr. Adib Khumaidi, Sp.OT. menyampaikan terima kasih atas insentif Covid yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia. “Kami mengapresiasi perhatian dan dukungan Pemerintah Indonesia pada tenaga medis yang sudah berjuang selama 2 tahun ini, terima kasih Pak Menko Airlangga!” ujar Adib Khumaidi, Senin (16/5/2022).
Kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 tentu tidak lepas dari peran pemerintah, baik pemerintah pusat melalui KPCPEN yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, maupun pemerintah daerah dan garda terdepan yakni tenaga medis.
Dilansir dari situs resmi www.nakes.laporcovid19.org, sepanjang pandemi Covid-19, tenaga kesehatan Indonesia yang telah gugur melawan Covid-19 berjumlah 2.087 tenaga kesehatan, meliputi 751 orang dokter, 670 orang perawat, 398 bidan, dan disusul oleh tenaga kesehatan lainnya.
Sementara itu data dari Satgas Covid-19 yang dilansir situs www.covid19.go.id per tanggal 15 Mei 2022 mencatatkan bahwa selama pandemi melanda Indonesia sejak Maret 2020, jumlah kasus Covid-19 dikonfirmasi sebanyak 6.050.776 kasus positif dengan 5.889.534 kasus sembuh.
Jumlah kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan, yakni 4.784 kasus aktif dengan total meninggal dunia sebesar 156.458 kasus. Data capaian target vaksinasi nasional pun menunjukkan perkembangan positif, yang kini telah mencapai 199.604.493 dosis vaksin ke-1, 166.252.348 dosis vaksin ke-2 dan untuk vaksin booster atau vaksin ke-3 telah mencapai 42.666.345 dosis vaksin, dari target sasaran vaksinasi nasional yakni 208.265.720 dosis vaksin.
Keberhasilan Pemerintah dalam menangani pandemi tercermin dari data konfirmasi kasus Covid-19 yang terus menurun. Namun demikian, Pemerintah maupun tenaga medis tetap meminta masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dan melakukan booster vaksin agar kasus Covid-19 di Indonesia terus terkendali. (*)