News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menyapa Universitas Pakuan, Siti Fauziah: Tugas Mahasiswa Sekarang Berjuang Mengisi Kemerdekaan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM ketika membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan, di aula Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS), Kompleks Universitas Pakuan (Unpak), Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM, BOGORĀ - Indonesia sudah 77 tahun berada di alam kebebasan dan kemerdekaan yang sangat dinikmati seluruh rakyat. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM mengatakan, dalam prosesnya Indonesia yang awalnya sebuah negara jajahan, mampu bermetamorfosis menjadi sebagai sebuah negara besar yang sangat dihormati dunia karena berbagai prestasi yang berhasil diraih.

"Tapi, saya mengingatkan bahwa kehebatan Indonesia saat ini, karena perjuangan berat para pejuang kemerdekaan baik secara fisik melalui perang dan diplomasi saat itu," katanya, ketika membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan, di aula Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS), Kompleks Universitas Pakuan (Unpak), Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).

Untuk itulah, lanjut Ibu Titi sapaan akrab Siti Fauziah, mahasiswa yang merupakan generasi muda era kekinian, harus berperan melanjutkan perjuangan tersebut dengan mengisi kemerdekaan, sampai tercapai yang dicita-citakan bersama yakni, Indonesia yang maju, sejahtera, berdaulat adil dan makmur.

"Mengapa saya tekankan bahwa generasi muda harus berperan, sebab sangat disayangkan pengorbanan besar para pejuang bangsa hingga kemerdekaan berhasil diraih, tidak dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Apalagi, para pejuang kebanyakan adalah para pemuda juga, seperti peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda 1928 yang sangat fenomenal itu," terang Ibu Titi.

Berperan dalam mengisi kemerdekaan, lanjut Ibu Titi, bisa dilakukan dengan hal yang sangat sederhana. Antara lain, belajar dengan rajin, jangan malas. Kemudian, cintailah budaya bangsa sendiri.

"Jangan terlalu mengidolakan artis dan budaya luar seperti K Pop. Ini penting, sebab anak muda seperti kalian pasti akrab dengan kemajuan teknologi digital seperti smart phone dan media sosial. Melalui kecanggihan teknologi itu, pelajari semua hal tentang budaya bangsa mulai dari lagu, seni, tarian, film dan lainnya. Jika itu dilakukan, diharapkan jati diri dan karakter bangsa tidak akan tergerus," paparnya.

Pada intinya, Ibu Titi berharap, generasi muda saat ini harus berperan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah susah payah diperjuangan. Lebih diharapkan lagi hasilnya, melebihi apa yang telah diperjuangkan para pahlawan kemerdekaan.

Di akhir sesi, Ibu Titi mengapresiasi mahasiswa yang hadir untuk menambah wawasan seputar Setjen dan kelembagaan MPR RI. "Yang belum bisa hadir, jangan khawatir. MPR membuka akses informasi digital kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa seperti website dan media sosial," tambahnya.

Satu lagi, lanjutnya, yakni platform Buku Digital MPR RI. Dalam aplikasi ini, tersedia produk-produk dari MPR RI seperti jurnal, majalah, hasil kajian MPR, dan produk lainnya. "Silahkan kalian download di google play store. Setelah download, silahkan dapatkan semua informasinya. Jangan lupa beri bintang 5 dan review yang oke," ucapnya seraya tersenyum .

Sarasehan Kehumasan yang mengambil tema sentral 'Peran Mahasiswa Dalam Mengisi Kemerdekaan'' ini sendiri, merupakan kerjasama MPR RI dengan Universitas Pakuan Bogor. Hadir dalam acara, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Indro Gutomo, SH, MH, Kepala Humas dan Promosi Unpak Aditya Prima Yudha, S.Pi, MM, Kaprodi Ilmu Hukum Pasca Sarjana Unpak Dr. Iwan Darmawan,SH, MH serta sekitar 100 mahasiswa dan mahasiswi lintas fakultas Unpak sebagai peserta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini