TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menekankan, kuatnya ikatan soliditas dan solidaritas bangsa Indonesia tidak perlu diragukan. Tercermin dari laporan World Giving Index yang pada tahun 2022 kembali menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia. Lebih membanggakan, pencapaian sebagai negara paling dermawan tersebut diraih selama lima tahun berturut-turut.
"Artinya, sikap tolong menolong, saling membantu dan berbagi kasih, telah mendarah daging dan menjadi sikap mayoritas yang mewakili arus utama dalam karakter kebangsaan kita. Begitupun pada saat pandemi Covid-19 yang telah menggerus berbagai sendi peri kehidupan, sama sekali tidak melemahkan ikatan kebangsaan kita, bahkan justru menjadikan soliditas kebangsaan menjadi semakin kuat," ujar Bamsoet saat menghadiri perayaan Natal Bersama MPR RI, DPR RI, DPD RI Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, di Gedung Nusantara IV MPR RI, DPR RI, dan DPD RI, di Jakarta, Selasa malam (31/1/23).
"Tidak heran jika John Hopkins University mengapresiasi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19," lanjutnya.
Turut hadir antara lain, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Pelaksana tugas Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija, serta para anggota MPR RI, DPR RI, dan DPD RI beserta keluarga besarnya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, keberhasilan dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan pada sektor perekonomian. UMKM sebagai entitas perekonomian yang paling terdampak oleh pandemi, saat ini sekitar 84,8 persen diantaranya telah pulih dan dapat kembali beroperasi.
"Keberhasilan mempertahankan ikatan soliditas dan solidaritas kebangsaan di tengah masa-masa sulit menghadapi pandemi tersebut, tidak terlepas dari kuatnya komitmen kita, untuk senantiasa merawat semangat kebersamaan, toleransi dan tenggang rasa sebagai nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini juga mengapresiasi segenap umat Kristiani yang senantiasa menjadikan momen perayaan Natal sebagai “momen kemanusiaan” untuk memberikan derma dan berbagi kasih kepada sesama, dalam semangat persaudaraan.
Semangat persaudaraan adalah narasi universal yang hidup dan berkembang dalam setiap agama sehingga momentum perayaan Natal senantiasa dijadikan sebagai penyemangat untuk melangkah maju bersama. Bahu-membahu dan bergotong-royong, membangun sinergi dan kolaborasi, serta menyongsong tahun 2023 dengan penuh optimisme.
"Narasi tersebut memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi, tanpa terbelenggu oleh batasan primordial, serta sekat-sekat keagamaan. Sebagaimana pandangan sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, bahwa setiap manusia adalah bersaudara. Mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," pungkas Bamsoet. (*)