TRIBUNNEWS.COM - Kewirausahaan harus ditekuni para mahasiswa sejak dini untuk memupuk kemandirian dan meningkatkan keterampilan dalam proses membentuk generasi penerus yang berdaya saing dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
"Kewirausahaan itu membuka peluang dan potensi yang luar biasa, sehingga para mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa harus mempersiapkan diri sejak dini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam workshop kewirausahaan mahasiswa bertema “Menumbuhkan Minat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa” yang digelar Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudriatek RI di Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/11).
Hadir pada acara tersebut Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek), Prof. Dr. Mudzakkir Ali, M.A (Rektor Universitas Wahid Hasyim), Civitas academica dan mahasiswa dari sejumlah kampus di Semarang.
Baca juga: Ketua MPR RI: Perempuan Memiliki Peran Penting dalam Pemilu 2024
Menurut Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, sejatinya kewirausahaan itu tidak hanya bisa tumbuh karena ada bakat.
Kewirausahaan itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, adalah skill yang bisa dipelajari dan diasah untuk ditingkatkan melalui berbagai pelatihan.
Karena itu, Rerie sapaan akrab Lestari, mendorong, agar para mahasiswa terus meningkatkan keterampilan kewirausahaannya sejak dini, sehingga banyak mendapat pengalaman dan menjadi pengusaha yang qualified di masa datang.
Qualified, jelas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, adalah tahu apa yang dia tahu, dia tahu apa yang dia tidak tahu. Sehingga bila tidak tahu, yang bersangkutan bisa meminta bantuan dari orang-orang yang tahu.
Dalam proses menjalani aktivitas kewirausahaan, menurut Rerie, harus disadari bahwa kita sangat dipengaruhi aspek sosial, ekonomi dan budaya.
Keseluruhan aspek itu berpengaruh pada intensi, sikap dan niat dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.
Rerie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga berpesan agar para mahasiswa jangan beranggapan setelah masuk ke dunia wirausaha pasti langsung kaya.
Menekuni dunia wirausaha, ungkap Rerie, membutuhkan komitmen yang kuat karena akan melalui tahap jatuh dan bangun, serta siklus belajar dari kegagalan.
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Terima Penghargaan Best Data and AI Governance Sektor Legislatif
Proses membangun kemampuan berwirausaha, tegas Rerie, juga dapat menjadi media pembelajaran untuk memupuk kompetensi diri melalui pengaplikasian lima disiplin yakni memperkuat sistem berpikir, membangun model mental, menerapkan visi bersama, membentuk tim
pembelajar dan yang paling penting memperkokoh penguasaan diri.
Diakui Rerie, kewirausahaan dapat memperkecil prevalensi pengangguran di negeri ini, sehingga dengan menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini generasi muda tidak terjebak dalam
kecemasan terkait ketersediaan lapangan kerja.
Namun, tambah dia, sebaliknya dengan menekuni kewirausahaan para mahasiswa diharapkan aktif membangun jejaring, memperkuat kepercayaan dan kompetensi diri agar mampu berdaya saing.
Karena sejatinya, tegas Rerie, wirausaha adalah bagian dari upaya dan perjuangan kita untuk berpartisipasi aktif pada proses pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan.(*)