TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA atau Syarief Hasan mengungkapkan bahwa Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Namun dia berharap edukasi politik kepada rakyat terus berlanjut meski Pemilu 2024 sudah usai.
Pesta demokrasi rakyat yang digelar lima tahun sekali ini, menjadi satu momen luar biasa yang menunjukkan jika kedaulatan rakyat sangat dijunjung tinggi.
"Tanpa suara rakyat, tanpa pilihan rakyat, tidak akan terbentuk pemerintahan yang sah. Begitu pentingnya dan berpengaruhnya suara mereka, saya rasa edukasi politik termasuk seluk beluk pemilu jangan pernah berhenti diberikan kepada rakyat, bahkan harus terus dilanjutkan usai pemilu 2024," ujarnya, di sela-sela acara Bimbingan Teknis Pelatihan Saksi TPS yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Bogor, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024).
Ditegaskan Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini, edukasi yang benar tentang perpolitikan Indonesia termasuk seluk beluk pemilu, akan memberikan pencerahan kepada rakyat bahwa rakyatlah yang menentukan masa depan bangsa ini. Baik buruknya perjalanan bangsa ini nantinya, bergantung kepada pilihan mereka.
"Metode edukasi, saya rasa bisa bermacam-macam. Bimtek yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Bogor ini, adalah salah satu bentuk upaya edukasi tersebut dan saya sangat apresiasi sekali. Di kegiatan itu, ada penegasan bahwa suara rakyat walaupun hanya satu suara, sangatlah berharga. Jadi jangan disia-siakan dengan golput atau salah pilih," terang anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Jawa Barat III meliputi Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini.
Baca juga: Syarief Hasan Minta Masyarakat Jangan Sampai Terjerat Pinjaman Online
Dikatakan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, dalam kegiatan tersebut ia tidak hanya sekedar menghadiri. Tapi, juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat seputar pemilu, dengan gaya dan metode penyampaian yang bisa diterima dan dipahami masyarakat dari berbagai latar belakang.
Salah satu materi yang disampaikannya, seputar teknis pencoblosan kertas suara. Syarief Hasan mengingatkan para pemilih, terutama pemilih pemula dan lansia agar berhati-hati dalam melakukan pencoblosan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah, Pertama, mencoblos hanya satu kali di satu TPS. Kedua, begitu menerima surat suara, pemilih harus memperhatikan betul kondisinya. Jangan sampai ada robekan atau lubang, yang menyebabkan kertas suara tidak sah.
Ketiga, saat mencoblos lakukan hanya satu kali saja. Jangan sampai mencoblos lebih dari satu kali yang menyebabkan suara tidak sah. "Ini sangat penting dipahami masyarakat, agar suara berharga mereka tidak terbuang percuma, hanya karena ketidaksengajaan karena kurang edukasi," tambah mantan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI di era kepemimpinan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Syarief Hasan mengingatkan, satu poin yang sangat penting adalah pilihlah dengan hati nurani bukan karena desakan, intimidasi apalagi karena pemberian uang/money politics. "Saya sampaikan, perlunya rakyat mengenal latar belakang si calon dan partai politiknya. Cari sebanyak-banyaknya data. Jika si calon atau parpol memiliki latar belakang bisa dipercaya dan amanah, jangan ragu lagi untuk mencoblosnya," katanya.
Baca juga: Syarief Hasan : Masyarakat Kita Membutuhkan Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Baik.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Padjajaran Bogor sejak pagi hingga malam ini sendiri, dihadiri anggota DPRD Kota Bogor/Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Anita Primasari Mongan, Kepala BPOKK DPC Demokrat Kota Bogor sekaligus Caleg DPRD Kota Bogor Ryan Syarief, Sekretaris DPC Demokrat Kota Bogor sekaligus caleg DPRD Kota Bogor Fery Dermawan, serta para kader, simpatisan Partai Demokrat dan masyarakat sekitar.
Metode penyampaian para pemateri dalam Bimtek ini sangat menarik antara lain, dengan mengedepankan dialog interaktif dan kuis-kuis menarik. Syarief Hasan sendiri memiliki gaya sendiri dalam penyampaian. Dia melakukan dialog tidak di atas panggung, tetapi berjalan sampai ke tengah-tengah peserta. Bahkan, di tengah pemberian materi, Syarief Hasan secara spontan memberikan kuis dan mengajak masyarakat menyanyikan lagu pop populer agar suasana tidak kaku.
"Metode ini saya lakukan, sebab peserta sangat beragam, dari yang dewasa hingga generasi milenials. Alhamdulillah, mereka memberikan respon balik yang sangat luarbiasa, antusiasme mereka di luar perkiraan saya. Saya bersyukur, artinya mereka menyimak dan mudah-mudahan akan menambah pengetahuan mereka seputar pemilu," tandasnya
Baca juga: Syarief Hasan: Aparat Keamanan Harus Lebih Proaktif Amankan Kampanye Pemilu