News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lestari Moerdijat: Penuntasan Kasus Kekerasan di Sekolah Butuh Keterlibatan Aktif Semua Pihak

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara bincang-bincang Super Drink dan Minuman Herbal untuk Kesehatan, di Bukit Podomoro, Jakarta Timur, Minggu (3/3).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan upaya pencegahan tindak kekerasan di sekolah memerlukan peran aktif dari setiap pihak yang terlibat.

Keterlibatan secara aktif para anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta kepedulian masyarakat dan orang tua syarat mutlak dalam upaya penuntasan kasus kekerasan di sekolah. 

"Dalam upaya pencegahan tindak kekerasan di sekolah peran setiap elemen yang diamanatkan tugas itu harus benar-benar terlibat aktif dalam upaya pencegahan, jangan membentuk tim hanya untuk memenuhi aturan yang ada saja," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3). 

Baca juga: Lestari Moerdijat: Pengendalian DBD Butuh Kolaborasi Kuat Pemerintah dan Masyarakat

Pada awal pekan ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 90 persen satuan pendidikan memiliki TPPK. 

Sementara itu Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat terjadi 30 kasus perundungan selama 2023, dengan 80% terjadi di satuan pendidikan di bawah Kemendikbudristek dan 20% di bawah Kementerian Agama. Jumlah kasus itu meningkat daripada 2022 yang mencatat 21 kasus. 

Berdasarkan catatan itu, menurut Lestari, TPPK yang telah dibentuk itu harus benar-benar dievaluasi secara konsisten efektivitasnya. 

Baca juga: Lestari Moerdijat Nilai Perlu Antisipasi Tepat agar Pertumbuhan Ekonomi Nasional Sesuai Target

Upaya penguatan yang diperlukan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dilakukan agar keamanan dan kenyamanan peserta didik dalam menuntut ilmu benar-benar terjamin. 

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kekerasan di lingkungan pendidikan yang terus berulang ini. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat secara sungguh-sungguh berkolaborasi mewujudkan tempat yang aman dan nyaman dalam proses pendidikan bagi generasi penerus bangsa.***

Baca juga: Lestari Moerdijat: Pemerataan Pendidikan Harus Menjadi Perhatian Serius

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini