TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (PERIKHSA) Bambang Soesatyo menuturkan PERIKHSA akan menggelar Lomba Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri PERIKHSA 2024, pada tanggal 27 Juli 2024 di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta. Tujuan utama asah keterampilan PERIKHSA adalah untuk menguji pengetahuan, keterampilan, perilaku dan kemampuan individu serta peralatan yang dirancang dan digunakan oleh anggota PERIKSHA sehari-hari.
"Kegiatan asah keterampilan PERIKHSA adalah kegiatan menembak secara taktis terhadap sasaran tertentu dengan menggunakan senjata api dan peralatan yang aman serta efisien untuk menguji pengetahuan, keterampilan, perilaku dan kemampuan individu dengan mengutamakan safety dan non-lethal. Semisal, pelaksanaan menembak dengan perlindungan/cover/barikade, atau menembak dari posisi menembak tertentu, seperti gaya bebas berdiri, retensi, berjongkok, berlutut, duduk, atau tengkurap," ujar Bamsoet usai menerima panitia Lomba Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri PERIKHSA 2024 di Jakarta, Selasa (21/5/24).
Hadir panitia Lomba Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri PERIKHSA 2024 antara lain Heru Prakoso, Lukas Simanjuntak, Kombes (Pol) Firman Lukmanul Hakim dan Charles Wicaksana.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Lomba Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri Perikhsa 2024 mengusung tema "Deffensive Shooting". Tema tersebut menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan keterampilan dalam penggunaan senjata api dengan bijak serta menjadikannya sebagai bagian integral dari praktik bela diri yang
bertanggung jawab. Dengan memprioritaskan keselamatan dan terus memperbaiki keterampilan, anggota PERIKHSA dapat mengasah keahlian dengan penuh kebijaksanaan.
"Asah keterampilan PERIKHSA adalah keterampilan bela diri berbasis skenario, dengan membuat arena asah keterampilan yang memanfaatkan atau membuat bangunan, dinding, jendela, pintu ataupun kendaraan. Para peserta asah keterampilan menembak bela diri menggunakan senjata bela diri yang dibawa sehari-hari dan tersembunyi serta memenuhi standar ijin IKSHA," kata Bamsoet.
Dewan Penasehat Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB-PERBAKIN) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, format asah keterampilan PERIKHSA dirancang agar dapat dinikmati oleh semua anggota PERIKSHA dari semua tingkat keahlian, dengan mengutamakan interaksi sosial dan persahabatan para anggota. Partisipasi dalam kegiatan asah keterampilan PERIKHSA memerlukan penggunaan senjata api, sarung senjata (holster) dan peralatan lain yang cocok untuk pertahanan diri.
"Lomba asah ketrampilan ini akan membantu meningkatkan keterampilan dasar dalam menangani senjata api, menguasai situasi dan menguji keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam membawa senjata secara tersembunyi. Selain, mengembangkan pengetahuan, karakter, dan keterampilan para pemilik IKSHA untuk menguasai, terampil dan aman serta patuh hukum pada saat membawa senjata bela diri," pungkas Bamsoet. (*)