TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA atau Syarief Hasan bersama dua Pimpinan MPR RI lainnya yakni, Ketua MPR Dr. H. Bambang Soesatyo, SE, SH, MBA dan Dr. Ahmad Basarah, SH, MH menggelar Kunjungan/ Silaturahmi Kebangsaan, ke kediaman Wakil Presiden RI ke-11 Prof. Dr. Boediono, di kisaran Menteng, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
Turut hadir mendampingi para Pimpinan MPR tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah, SE, MM. Kedatangan para Pimpinan MPR RI ini, disambut langsung tuan rumah yang menjabat sebagai Wapres RI sejak 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014 ini, dan diantar ke dalam ruangan untuk melakukan dialog bersama.
Di sesi akhir dialog, Boediono secara khusus memberikan cendera mata kepada para Pimpinan MPR dan Plt. Sesjen MPR, berupa buku karyanya setebal 312 halaman berjudul ‘Ekonomi Indonesia: Dalam Lintasan Sejarah’.
Usai pertemuan, kepada awak media Syarief Hasan menyampaikan bahwa dialog dengan mantan Wapres Boediono berlangsung akrab dan hangat. “Beliau (Boediono) adalah seorang ekonom. Dalam dialog beliau banyak menceritakan tentang situasi ekonomi di era tahun 50, 60-an hinggga sekarang. Kami tidak membicarakan politik, sepanjang dialog hanya soal ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini menyebut bahwa pandangan Boediono terkait perekonomian sangat bagus dan bisa dijadikan preferensi untuk pemerintahan mendatang.
Baca juga: Syarief Hasan: Sosialisasi Empat Pilar Diintensifkan di Daerah yang Bersentuhan Budaya Asing
“Ternyata beliau sangat memperhatikan laju perekonomian dan berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah selepas beliau menjadi Wapres. Banyak pandangan serta analisa beliau, yang kami catat dan mudah-mudahan bisa menjadi masukan dalam kebijakan bidang perekonomian pemerintahan mendatang,” tegasnya.
Disinggung seputar agenda-agenda besar MPR RI yang akan datang, dan beberapa diantaranya akan mengundang tokoh-tokoh bangsa termasuk mantan Presiden dan mantan Wapres RI, mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia di era pemerintahan Presiden Ke-6 SBY ini, menyatakan belum sampai membicarakan hal tersebut.
“Belum, kita belum sampai kesana. Demikian juga untuk gelar acara kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan RI Ke-79 dan Peringatan Hari Konstitusi juga belum diputuskan, sebab kami harus membuat aturan Tata Tertib MPR nya dahulu, baru kita bisa putuskan bagaimana penyelenggaraan dan dimana lokasinya,” jelas Syarief Hasan.
Seperti diketahui, saat ini para Pimpinan MPR RI sedang giat menggelar Silaturahmi Kebangsan ke berbagai elemen dan tokoh bangsa. Menurut Ketua MPR Bambang Soesatyo, kegiatan ini dilakukan untuk menyerap berbagai pandangan dan aspirasi, untuk disusun dalam bentuk rekomendasi kepada MPR periode yang akan datang, termasuk rekomendasi kepada pemerintahan baru yang akan datang.
Sebelumnya, Senin (20/5/2024) kemarin, Pimpinan MPR bertemu dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno. Selanjutnya, akan mengunjungi Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz. Puncaknya, Pimpinan MPR akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo serta Presiden terpilih Prabowo Subianto. Secara khusus, Pimpinan MPR RI juga akan mengunjungi Ketua MPR RI ke-10 Amien Rais yang memimpin MPR RI pada tahun 1999-2004.