News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lestari Moerdijat: Intervensi Penanganan Serentak Mampu Akselerasi Penurunan Prevalensi Stunting

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, intervensi penanganan stunting serentak yang dilakukan pemerintah diharapkan mampu memberikan gambaran kondisi kecukupan gizi balita yang sesungguhnya, sehingga mampu mengakselerasi penurunan angka prevalensi stunting di tanah air. 

"Kita berharap intervensi penanganan yang dilakukan pemerintah bisa menekan angka prevalensi stunting sekaligus menanamkan penerapan pola konsumsi yang sehat di lingkungan keluarga sejak dini," ungkap Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7/2024). 

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengungkapkan, Pemerintah telah melakukan intervensi serentak penanganan stunting dengan meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi.

Saat ini kunjungan dalam rangka intervensi penanganan stunting telah dilakukan di lebih dari 300.000 posyandu. Hingga 1 Juli 2024, sudah mencapai 95,15 persen atau setara dengan 16,1 juta balita yang diperiksa dari 17 juta balita sasaran. 

Catatan lain yang didapat melalui kegiatan tersebut yaitu 36,10 persen atau 5.839.101 balita  mengalami masalah gizi dan 3,6 persen atau 220.275 balita bermasalah yang telah dilakukan intervensi.

Baca juga: Adaptasi Perkembangan Global, Lestari Moerdijat: Upaya Ekosistem Pendidikan Nasional Harus Konsisten

Perempuan yang akrab disapa Rerie ini menjelaskan bahwa dengan sejumlah langkah intervensi yang telah dilakukan tersebut, upaya menekan angka prevalensi stunting di tahun-tahun mendatang diharapkan semakin efektif. 

Rerie pun sangat berharap kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, seperti provinsi, kabupaten/kota hingga desa dapat diperkuat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. 

Menurut Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, upaya sosialisasi terkait pentingnya kecukupan gizi balita harus konsisten dilakukan demi peningkatan pemahaman masyarakat dalam menerapkan pola makan sehat sejak dini di lingkungan keluarga. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar upaya menekan angka prevalensi stunting mendapat perhatian yang serius dari para pemangku kepentingan dan masyarakat, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Pemerataan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Harus Mampu Diwujudkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini