"Pembangunan tanggul ini adalah salah satu upaya pengendali banjir di musim hujan. Harapannya, tanggul yang baru nantinya dapat menahan tingginya debit air saat hujan dan mencegah air melimpas ke jalanan. Warga juga diharapkan dapat lebih tenang karena luapan air dapat diminimalisir," ujar Heru.
Petugas Siap Siaga
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengemukakan sejumlah upaya yang telah dilakukan pihaknya untuk memastikan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik.
“BPBD DKI memiliki sebanyak 267 petugas penanganan bencana atau yang biasa dikenal dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta, dalam mengantisipasi bencana yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem, seperti banjir ataupun tanah longsor,” urainya.
Ia menyebut bahwa setiap personel secara intens berkoordinasi dengan para Lurah, untuk memantau dinamika perkembangan bencana di wilayahnya masing-masing.
Sebagai upaya mitigasi untuk merespons peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BPBD DKI langsung mendesiminasikan informasi tersebut melalui website bpbd.jakarta.go.id, media sosial (Instagram, Twitter, dan Facebook), serta kanal lainnya seperti WhatsApp Group dan Telegram.
Kemudian, apabila terjadi kenaikan status siaga Tinggi Muka Air (TMA) di aliran sungai yang ada di Jakarta, maka peringatan dini akan disampaikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast. Selanjutnya, personel gabungan yang terdiri dari TRC BPBD, Satgas Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, PPSU Kelurahan, serta unsur terkait lainnya langsung diterjunkan ke titik-titik yang menjadi kawasan rawan banjir.
“Setiap personel TRC pun melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana yang telah didistribusikan ke setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir. Setiap peralatan dalam keadaan layak fungsi dan siap digunakan untuk membantu masyarakat dalam penanganan banjir,” papar Isnawa.