TRIBUNNEWS.COM - Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara pada 2024. Mulai tahun depan, pusat pemerintahan Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Pulau Kalimantan.
Meski tak lagi menyandang status ibu kota negara, Jakarta bukan berarti kehilangan daya tariknya. Kota ini sudah berkembang pesat dan dipersiapkan menjadi pusat ekonomi dan bisnis berskala global.
Di sektor pariwisata, Jakarta juga punya kelebihan dibanding kota-kota besar lain di Indonesia. Keindahan alam di Kabupaten Kepulauan Seribu bakal menjadi magnet bagi para wisatawan untuk mengunjungi Jakarta.
“Jakarta bukan hanya memiliki urban tourism, Jakarta juga memiliki kekayaan dan keindahan alam yang sedemikian rupa,” ucap None Kepulauan Seribu Lady Sarah Karjana dalam acara Malam Final 51st Abang None Jakarta 2023 yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta pada 7 September 2023.
Wanita yang akhirnya terpilih sebagai None Jakarta 2023 ini pun optimis, sektor pariwisata di Jakarta dapat terus berkembang dan meningkatkan derajat Indonesia di dunia internasional.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara dan Tutup Perusahaan Pencemar
“Dengan dua hal tadi, urban dan alami, wisata Jakarta dapat berkembang serta dapat mengangkat Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, pemenang Abang Jakarta 2023 Aqlyn Fandhia Athana menilai, Jakarta punya modal besar untuk terus berkembang sebagai kota global. Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023, misalnya, berefek besar bagi Jakarta.
“Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN akan memberikan multiplier effect. Bukan hanya di sektor ekonomi dan budaya, tapi juga di sektor lainnya. Anak muda Indonesia harus bahu-membahu, karena mereka kunci perkembangan ASEAN, epicentrum of the road,” tuturnya.
Malam Final Pemilihan Abang None 2023 berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada Kamis (7/9/2023) malam. Acara ini pun dihadiri Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Dalam sambutannya, Heru berharap, Abang None 2023 yang mampu menjadi representasi Jakarta, khususnya di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan kebudayaan.
“Semoga malam ini menjadi momen yang tak terlupakan dan menjadi awal perjalanan untuk berkontribusi positif bagi Kota Jakarta,” katanya.
Ia pun menandaskan, Abang None 2023 bukan sekadar ajang pencarian wajah-wajah baru. Lebih dari itu, Heru mengharapkan, Abang None terpilih mampu berkontribusi bagi kemajuan Kota Jakarta, meski tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara pada 2024 mendatang.
“Abang None Jakarta 2023 memiliki tanggung jawab sebagai representasi dari generasi unggul yang akan membawa masa depan Jakarta lebih baik, untuk menghadapi tantangan persaingan global. Karena itu, terus lakukan pengembangan diri, pahami prioritas dan komunikasikan capaian pembangunan Kota Jakarta kepada publik. Sesungguhnya, pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang didapatkan selama proses pemilihan ini, akan menjadi bekal untuk berkontribusi bagi pembangunan Jakarta dan Indonesia ke depan,” ungkapnya.
Baca juga: Berhasil Jaga Ketahanan Pangan hingga Inflasi Daerah, Pemprov DKI Raih Penghargaan TPID Award 2022
Finalis Abang None 2023 berjumlah 36 orang atau 18 pasang yang merupakan tiga besar pemenang dalam pemilihan Abang None Jakarta 2023 di tingkat kota/kabupaten.
Seluruh finalis telah menjalani masa pembekalan yang dimulai pada 11 Agustus 2023 sampai 1 September 2023. Ada beberapa materi pembekalan yang diberikan, seperti speaking and Master of Ceremony (MC), kebudayaan Betawi, pariwisata dan hospitality, pemandu wisata, jurnalistik serta media sosial, ekonomi kreatif, kuliner Jakarta, keprotokolan, entrepreneurship, dan sebagainya.
Total ada sembilan juri yang telah memberikan pembekalan dan penilaian kepada para finalis. Mereka adalah Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati di bidang pemerintahan serta pengetahuan umum; Poppy Dharsono di bidang tata busana; Rose Mini A. Salim di bidang psikologi; Faizal Cherry Shidarta di bidang hubungan internasional; H. Beky Mardani di bidang Kebudayaan Betawi; Fifi Aleyda Yahya di bidang public speaking dan bahasa asing; Ayu Dyah Pasha di bidang etiket serta kepribadian; Frans Teguh di bidang kepariwisataan; dan Josua Simanjuntak di bidang ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata menyatakan, Abang None Jakarta ini merupakan ajang pemilihan duta daerah tertua di Indonesia.
Pemenang dan para finalis akan menjalankan tugas selama satu tahun ke depan. Mereka didorong untuk berpartisipasi aktif mempromosikan Indonesia, khususnya Jakarta, tentang potensi pariwisata, ekonomi kreatif, serta kebudayaan.
Baca juga: Atasi Polusi Udara Jakarta, Pemprov DKI Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi
“Pemilihan Abang None Jakarta ini telah memasuki angkatan ke-51. Diharapkan, Abang None Jakarta mampu memberikan kontribusi dan dedikasi nyata untuk meningkatkan reputasi Kota Jakarta sebagai kota global,” tuturnya.
Sementara itu, None 2022 Zaida Jameela Heinrich mengaku bersyukur bisa menuntaskan tugasnya selama setahun terakhir ini dengan baik. Ia berharap, para penerusnya bisa menjadi penyambung lidah masyarakat Jakarta.
“Apakah arti menjadi bagian dari Abang None Jakarta? Seseorang bijak pernah berkata, mendidik pikiran tanpa mendidik hati bukanlah pendidikan. Karena masih banyak hal lain yang tidak terlihat di pikiran dan mata, tapi sangat terlihat di hati kita. Saya berharap, Abang None Jakarta berikutnya dapat mengimplementasikan prinsip tersebut. Mereka dapat mendengarkan masyarakat tak hanya dengan telinga, tapi juga dengan hati kita,” urainya.
Zaida menambahkan, Abang None Jakarta bukan sekadar predikat duta daerah. Orang terpilih yang menyandang gelar tersebut pun harus bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, yakni warga Jakarta.
“Tugas kita sebagai Abang None Jakarta tidak hanya untuk membangun jembatan antara pemerintah dan masyarakat Jakarta, tapi juga untuk memimpin serta menginspirasi rakyat Jakarta,” paparnya.
Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Belum Akan Berlakukan Aturan Ganjil Genap 24 Jam di Ibu Kota dalam Waktu Dekat
Selama setahun terakhir menyandang status sebagai None Jakarta 2022, Zaida mengaku, mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Salah satunya, yang tak terlupakan, saat dirinya ikut ambil bagian dalam acara Istana Berkebaya pada 6 Agustus 2023.
Ia pun merasa bangga bisa turut memperkenalkan budaya Betawi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Zaida menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Mirdiyanti Heru yang telah memberikan pengalaman berharga kepada dirinya.
“Implementasi prinsip tersebut membawa saya ke banyak pengalaman, salah satunya bisa memamerkan budaya Betawi saat Istana Berkebaya. Hal ini diinisiasi oleh Ketua Dekranasda DKI Ibu Mirdiyanti dan pengalaman besar ini juga tidak akan terwujud tanpa kerja keras dari Pj Gubernur DKI Bapak Heru Budi Hartono. Terima kasih banyak atas apa yang sudah dilakukan untuk Jakarta dan masyarakatnya,” pungkasnya.(*)