Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ada salah dalam penyebutan menu berbuka puasa di Masjid Raya Al Mashun Medan. Makanan pembuka yang dibagikan secara gratis oleh pengurus masjid, populer disebut bubur pedas. Nama yang benar dari bubur itu adalah bubur sop.
Salah satu khadam masjid yang didirikan Sultan Ma'moen Al-Rasjid Perkasa Alamsyah ini, H Zulkifli, meluruskan kesalahan ini.
"Jangan salah, ya! Ini bukan bubur pedas, tapi bubur sop. Capek saya bilanginnya," kata Zulkifli, saat dijumpai di dekat dapur temporer di bagian depan masjid yang dipergunakan pertama kali 19 September 1909 itu, Sabtu (21/7/2012).
Zulkifli mengatakan, ada perbedaan antara kedua jenis masakan khas Melayu Deli ini. "Bubur pedas lebih rumit pembuatannya. Bahan dan bumbunya pun lebih banyak. Kalau tidak salah hampir seratus macam,"tuturnya.
Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, bulan puasa kali ini Badan Kenaziran Masjid menyediakan sekitar 500 piring bubur sop untuk warga yang berbuka puasa di Masjid Raya.
Satu jam sebelum berbuka puasa, dapur sudah dikerubungi warga yang ingin mendapatkan sepiring bubur dengan taburan urap dan dua buah kurma serta secangkir teh manis. "Ya, sebenarnya itu kurang," kata Zulkifli.