News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mom and Baby

Kiat Memompa ASI Setelah Berhenti Menyusui

Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Setidaknya bayi diberikan ASI minimal selama enam bulan. Bila memungkinkan dua tahun.

Namun terkadang ada kendala yang dihadapi ibu atau anak. Misalnya sakit, yang memungkinkan berhentinya memberikan ASI. Tetapi jika ingin memberikan ASI, setelah kondisi anak atau ibu dapat dilakukan. Hal ini diperkuat dari pernyataan dr. Jeanne Roos Tikoalu, SpA, IBCLC, Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) tentang relaktasi atau pemberian ASI kembali setelah berhenti, dari ibu ke bayi.

"Relaktasi bisa dilakukan. Kalau berhentinya sebentar nggak lebih dari satu atau dua bulan itu bisa dilakukan, tapi perlu waktu," ujar Jeanne.

Jika masa berhenti menyusui singkat, lalu kembali memberikan ASI biasanya produksi ASI lebih cepat. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang memaparkan, ibu yang berhenti memberikan ASI 12 bulan, lalu mulai memberikannya kembali, dapat ditempuh dengan cara mendekatkan bayi dengan ASI yang telah dipompa.

"Relaktasi bisa kalau ada niat dari ibu dan dukungan dari keluarga," imbuh dokter yang berpraktik di RSPI Puri Indah tersebut.

Mekanisme pemberiannya, susu formula dapat diberikan dengan mencampurkan ASI, berikan susu ke bayi perlahan-lahan, dengan menggunakan sendok. Lalu dekatkan bayi dan ibu, agar bayi merasa nyaman, dan mengenali puting ibu.

Dengan cara demikian, ASI ibu dapat bertambah dan ketergantungan susu formula berkurang. "Kalau bayi sudah diberikan MP ASI, berikan ASI dua per tiganya," jelas Jeanne. (Agustina N.R)

Baca artikel menarik lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini