Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal akan kekayaan kulinernya.
Namun, kekayaan tersebut rupanya menjadi tak serta memudahkan dalam hal promosi ke dunia.
Menurut Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kemenparekraf Akhyaruddin, perlu satu masakan yang benar-benar mewakili Indonesia secara keseluruhan supaya masyarakat dunia mudah mengenal ciri khas Indonesia.
"Kalau pempek kan identik dengan Palembang. Rendang dari Padang. Indonesia kan bukan hanya Palembang dan Padang saja," katanya dalam jumpa pers Pameran Food & Hotel Indonesia 2013 di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Selasa (2/4/2013).
Makanan yang cocok untuk mewakili Indonesia, katanya, adalah tumpeng.
"Dari Sabang sampai Merauke ada tumpeng, isinya saja yang agak berbeda," tuturnya.
Supaya tidak terlalu beragam, diperlukan standarisasi, mulai dari isi hingga tinggi kerucut tumpeng.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah mulai menggalakkan tumpeng sebagai masakan khas Indonesia dengan menyertakannya dalam menu penerbangan internasioanalnya.
Negara-negara lain, kata alumi NHI jurusan Pastry itu, sudah melakukan hal demikian. Akhyaruddin mencontohkan, Thailand dengan Tom Yam, atau Jepang dengan sushinya.