TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mantap memutuskan untuk mengenakan jilbab akhir tahun lalu, Dewi Sandra mendapatkan banyak tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan image yang dihadapinya menjadi pacuan untuk menjadi sosok yang lebih baik dalam kehidupan.
Sebagai penyanyi dan ikon fashion Indonesia, sebelumnya Dewi dikenal dengan tariannya yang menggoda.
Pergaulan di dunia malam pun melekat pada profesinya selama sekian tahun. Namun, setelah mengenakan jilbab, Dewi memutuskan untuk tidak lagi mengikuti kehidupan malam.
"Dulu fashion, keseharian, musik, dan pergaulan bisa dibilang kapan saja dan di mana saja. Nah, sekarang itu semua jadi tantangan. Saya merasa itu bukan dunia saya lagi sekarang. Kalau ada tawaran manggung di klub malam saya menolaknya dengan halus. Tapi kalau acaranya di klub dan siang hari tidak apa-apa, karena biasanya kan untuk sekalian lunch," katanya, di Green Forest Resort, Bandung, belum lama ini.
Keputusannya berjilbab juga mendapat dukungan dari orang-orang sekelilingnya. Saat menyampaikan keputusan tersebut pada pihak manajemennya, tim manajemen dapat mengerti karena Dewi menyampaikan bahwa niat mengenakan jilbab sebenarnya sudah lama.
"I'm still Dewi, I love music and love hanging out with my friends," paparnya, menegaskan bahwa dirinya tak akan berubah.
Yang berubah tentunya caranya berbusana. Kalau dulu gaya dandannya cenderung praktis, sekarang harus sedikit repot karen Dewi mengaku masih belajar memasang jilbab. Meski lebih menyukai tatanan hijab yang simpel dan sesuai kaidah Islam, Dewi juga sering mengenakan gaya turban ketika sedang bepergian atau travelling. Karena, turban paling mudah dan cepat dikenakan, tinggal diatur dan ditutup.
"Tapi kalau ada event fashion, pasti saya akan all out. Itu tempatnya bereksperimen. Apalagi kalau pemotretan, wah... pasti bisa aneh-aneh, karena saya memang cinta banget sama fashion," tutupnya ceria. (Krismas Wahyu Utami)