TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Krim kecantikan rata-rata hanya bekerja di lapisan luar kulit. Paduan unik teknologi ultrasound dan ionisasi bisa menghantarkan gel antipenuaan masuk ke lapisan kulit terdalam.
Di situ gel dari bahan alami yang aman untuk tubuh kita bekerja maksimal mempermuda kulit. Pemakaian secara teratur bisa memperbaiki kecantikan kulit.
Saat ini banyak sekali pilihan krim untuk mencegah penuaan kulit. “Namun kebanyakan krim bekerja di lapisan luar kulit saja. Krim itu sifatnya hanya melembabkan kulit saja,” ujar Helmut Schick, CEO Schick Medical dari Jerman saat kunjungan ke Jakarta beberapa waktu silam.
Untuk merawat ke lapisan kulit yang lebih dalam, butuh bantuan dokter. Misalnya untuk terapi suntik botox atau operasi plastik. Itu berarti kita butuh lebih banyak uang dan waktu.
Teknologi Sqoom memungkinkan kita merawat sendiri kecantikan kulit sampai lapisan terdalam. “Teknologi ini adalah gabungan gel dan alat untuk menembus kulit terdalam. Sekitar 80 persen hasil yang diperoleh berkat kerja bahan alami, 20 persen adalah hasil kerja alat,” ujar pria asal Jerman ini.
Di lapisan kulit terdalam gel bisa bekerja dengan baik pada kulit bermasalah dan kulit menua. Kulit, lanjut Schick, pada dasarnya adalah pelindung tubuh. Seperti tembok yang melindungi tubuh dari serangan dari luar.
“Untuk itu penting buat kita untuk membuka tembok untuk menghantar gel ke dalam kulit. Ini isu yang utama. Karena itu kami menggunakan ultrasound frekuensi rendah untuk membuka tembok dan galvanik untuk menghantar gel ke lapisan kulit dalam,” ujarnya.
Teknologi sudah terbukti lewat uji klinis yang bisa dipertanggungjawabkan secara medis. “Uji klinis sudah membuktikan bahwa ultrasound bisa meningkatkan metabolisme dan memperbaiki sel-sel yang rusak,” imbuhnya.