TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya candi, Kabupaten Wonosobo (Jateng) juga menyimpan kekayaan wisata alam yang begitu indah.
Rasanya kurang lengkap bila Anda ke Wonosobo tanpa mengunjungi Telaga Warna.
Berdekatan dengan Telaga Warna, ada juga Telaga Pengilon yang sama-sama mengundang decak kagum karena pesona alamnya.
Dikelilingi bukit hijau, Telaga Warna dan Telaga Pengilon tampak menakjubkan.
Suasana hening di sekitarnya, menambah betah untuk berlama-lama di sana.
Disebut Telaga Warna karena warna air telaga bisa berubah-ubah.
Kadang berwarna hijau kebiruan, kadang kuning berbaur kemerahan.
Perubahan warna ini bergantung pada cuaca, waktu, dan saat Anda melihatnya. Air telaga begitu tenang, nyaris tak ada riak.
Di sekeliling Telaga Warna, ada jalan setapak yang membawa pengunjung dapat menikmati telaga dari berbagai sudut.
Suasana begitu teduh.
Banyak pepohonan menaungi.
Pengunjung tinggal memilih lokasi foto berlatar telaga.
Setiap sudut lokasi, akan menampilkan panorama yang indah.
Sebuah tantangan bagi penggemar foto untuk mendapatkan foto yang indah.
Di sana ada sebuah jalan setapak menuju puncak bukit.
Memandang Telaga Warna dari ketinggian di antara rimbun hutan, mata dimanjakan dengan keindahan yang luar biasa.
Dipisahkan sebuah padang rumput yang tidak begitu luas, terlihat Telaga Pengilon.
Konon, disebut Telaga Pengilon karena airnya yang begitu jernih, bisa untuk berkaca.
Saat mengelilingi telaga, pengunjung akan menemukan beberapa gua kecil.
Antara lain Gua Semar, Gua Sumur, dan Gua Jaran. Di depan Gua Semar ada sebuah patung tokoh panakawan itu.
Gua ini merupakan lubang batu yang sempit.
Ada misteri di sana. Kabarnya, Gua Semar menjadi tempat yang pas untuk meditasi.
Di tengahnya ada gundukan tempat pembakaran kemenyan dan dupa. Ada aroma mistis.
Di Gua Sumur terdapat sumber air yang disebut Tirta Prawitasari.
Nama ini diambil dari lakon wayang Bima Suci dalam upaya mencari kesejatian hidup. Di lokasi ini, umat Hindu mengadakan upacara ritual. Henry