News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Home and Garden

Agar Hamparan Rumput di Halaman Tetap Hijau dan Sedap Dipandang

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Menjaga lingkungan yang sehat dimulai dari halaman rumah sendiri. Halaman rumah memang hanya sepetak tanah di daratan yang luas. Tetapi dari halaman sepetak itu bila disatukan dengan petakan halaman dari jutaan orang bisa berdampak luas terhadap lingkungan hidup.

Panduan dari Environmental Protection Agency (EPA), sebuah badan lingkungan hidup di AS, merawat halaman rumah itu serupa dengan tindakan pencegahan penyakit dalam keseharian kita.

Menjaga rumput yang sehat berarti rumput mampu mengatasi tumbuhnya rumput liar, bisa bertahan hidup menghadapi serangan serangga dan bertahan melawan tumbuhnya penyakit. Dengan begitu, kita tak perlu repot-repot mengobatinya.

Jaga kesehatan tanah

Tanah yang sehat adalah tempat tumbuh rumput sehat. Agar tumbuh sehat, rumput membutuhkan tanah dengan tekstur yang bagus, punya nutrisi-nutrisi penting serta kadar keasaman yang tepat.

Periksa tekstur tanah apakah termasuk jenis berpasir, mengandung tanah liat atau di antara keduanya.  Menurut panduan dari EPA, apa pun jenis tanahnya, sebaiknya tanah di halaman mendapat tambahan nutrisi organik seperti kompos atau potongan rumput secara teratur untuk memperbaiki teksturnya.

Nutrisi organik itu akan memperbaiki jenis tanah yang terlalu liat. Sedangkan tanah yang berpasir jadi lebih mampu menahan air dan nutrisi.

Sebagian besar tanah di pekarangan juga membutuhkan tambahan pupuk setiap tahun sebab tanah membutuhkan nitrogen, fosfor dan potasium. Namun EPA juga memperingatkan sebaiknya kita juga jangan terlalu berlebihan memupuk halaman. Kelebihan pupuk ini lebih mendatangkan mudarat daripada manfaat.

Pilih rumput yang sesuai

Rumput yang paling sesuai dengan iklim akan tumbuh dengan baik. Maka, kalau sudah dirawat dengan baik tetapi rumput tak tumbuh dengan subur, mungkin sudah saatnya memilih rumput yang lebih sesuai.

Rumput yang sesuai dengan keadaan lingkungan akan tumbuh dengan baik dan tahan menghadapi serbuan hama dan penyakit.

Sering dipangkas dengan pemotong tajam

Rumput yang dipotong tidak terlalu pendek ternyata lebih menguntungkan. Rumput jadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit. Mengapa demikian?

Rumput yang agak gondrong ternyata memiliki permukaan daun yang lebih lebar untuk menangkap cahaya matahari. Hal ini akan membuat rumput berakar lebih dalam dan tumbuh lebih subur.

Akibatnya, rumput jadi lebih tahan terhadap kekeringan, penyakit dan hama. Rumput yang lebih panjang juga menaungi tanah menjadikannya lebih sejuk dan mampu menahan kelembaban. Karenanya, tak ada ruang lagi bagi rumput-rumput liar untuk tumbuh di antaranya.

EPA menyarankan untuk memotong rumput memakai pemotong yang tajam demi menghindari daun yang rusak dan sobek. Rumput-rumput ini juga harus sering-sering dipotong. Panduan dari EPA, potonglah tak lebih dari sepertiga ketinggian rumput.

Jangan terlalu sering disirami

Penyiraman rumput yang benar akan membantu rumput berakar lebih dalam dan lebih tahan menghadapi kekeringan.

Sayangnya, halaman berumput lebih sering disirami tetapi hanya dengan sedikit air. Penyiraman yang benar menurut EPA adalah menyirami ketika halaman membutuhkan. Penyiraman juga seharusnya perlahan namun mendalam.

Dengan demikian, akar akan tumbuh melesak ke dalam tanah. Penyiraman yang dangkal hanya membuat akar tumbuh dekat permukaan dan tidak mampu mencari kelembaban tanah ketika terjadi kekeringan.

Cobalah menyirami halaman meniru cara hujan yang jatuh rintik-rintik. Waktu yang paling baik untuk menyirami adalah di pagi hari supaya air itu tidak menguap terkena sinar matahari.

Diyah Triarsari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini