Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mempunyai anak kreatif dambaan semua orangtua. Sayangnya, perilaku orangtua justru yang menyebabkan anak justru menjauhkan anak untuk kreatif.
Nah, berikut ini cara agar anak kreatif menurut Rini Hildayani, M.Si selaku Psikolog Anak dan Praktisi TheraPlay yang disampaikan saat program `Scotchr Craftivity: Show Your Magic!' di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
:
* Berikan Anak Mempunyai Perasaan Aman
Untuk menjadi kreatif secara emosional anak-anak harus memperoleh perasaan aman. Ini diperoleh jika orangtua sensitif dan memenuhi kebutuhan anak. Anak akan mengembangkan rasa percaya yang dapat membuat mereka merasa lebih percaya diri sehingga memacu mereka untuk berpetualang mencari hal baru atau mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah baru."
* Berikan Dukungan Sarana
Orangtua dan guru sebagai orang terdekat harus memberikan dukungan, kesempatan dan menyediakan sarana yang memungkinkan anak untuk mengeksplor serta berkreasi seluas dan sebebas mungkin dalam mengembangkan daya imajinasinya. Maka dari itu, cara pengasuhan orangtua dan bimbingan guru perlu diperhatikan.
* Sering Ajak Bermain
Beragam cara untuk mengasah kreativitas anak, salah satunya adalah melalui kegiatan bermain. Salah satunya, mengajak anak melakukan kegiatan-kegiatan menarik dan kreatif dengan berkreasi menggunakan sarana yang sesuai. Anak pun dapat mengekspresikan perasaan positif dan melepaskan perasaan negatif mereka. Anak juga diasah kemampuan berpikirnya.
Orangtua perlu juga mengetahui tahapan perkembangan psikososial anak yang perlu dicapai untuk menunjang perkembangan kreativitas anak yakni masa bayi (0-2 tahun), mengembangkan rasa kepercayaan, masa balita (2-3 tahun), mengembangkan rasa mandiri, masa kanak-kanak awal (3-6 tahun), mengembangkan rasa inisiatif, dan usia sekolah (6-12 tahun).