TRIBUNNEWS.COM - Usai New York Fashion Week dihelat, perhatian para pengamat mode, mulai dari jurnalis hingga fashion blogger, dan buyer dari department store ternama dunia, beralih ke London Fashion Week.
Digelar selama lima hari, mulai hari ini, Jumat (13/9/2013), perhelatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
British Fashion Council mengestimasi London Fashion Week akan menyumbang 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,5 triliun. Pemasukan berasal dari transaksi para buyer, serta biaya akomodasi dan transportasi yang dihabiskan pendatang dari luar.
"Ini adalah waktu yang menyenangkan untuk London yang menjadi tuan rumah brand ternama seperti Burberry dan Tom Ford, serta label dan desainer baru yang terus bermunculan," ujar Helen David, head of womenswear di Harrods, kepada Reuters, dikutip TRIBUNnews.com dari Telegraph.co.uk.
"Reputasi London sebagai kota dengan desain yang inovatif dan elektik kian terangkat," ujar dia lagi.
Sebanyak 58 desainer yang berbasis di London dijadwalkan akan memamerkan koleksi musim semi dan panas 2014 mereka dalam perhelatan ini.
Mereka di antaranya adalah Tom Ford, Erdem, Anya Hindmarch, Paul Smith, Mary Kartrantzou, Manolo Blahnik, dan Christopher Bailey untuk Buberry Prorsum.
Daniel Ngantung