Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Walau usia majalah Vogue telah seabad lebih, citranya sebagai majalah fashion ternama dan paling berpengaruh di dunia masih tetap terjaga. Tentu saja ini mustahil terwujud kalau bukan karena orang-orang hebat di baliknya.
Mungkin selama ini kesuksesan majalah terbitan Conde Nast ini selalu dikaitkan dengan nama sang editor in chief, Anna Wintour.
Namun, Anna Wintour tentu saja tak bekerja sendiri. Ada sebuah tim hebat yang mendukungnya.
Mereka adalah para editor fashion yaitu Grace Coddington, Tonne Goodman, Polly Allen Mellen, Camilla Nickerson, Phyllis Posnick, dan Babs Simpson.
Mereka bertanggungjawab untuk menghadirkan feature fashion yang segar baik untuk cover story atau fashion spread biasa.
Boleh dibilang, merekalah sang penentu trend fashion, apa yang "in" atau apa yang "so yesterday".
"Mereka selalu menjadi senjata rahasia kami, sehingga bagi saya, jika kita merayakan Vogue, di waktu bersamaan kita juga merayakan para editor hebat itu," ujar Anna.
Film dokumenter "In Vogue: The Editor's Eye" memperlihatkan bagaimana para "trendsetter" tersebut berkarya untuk menghasilkan edisi-edisi Vogue yang fenomenal.
Memperlihatkan arsip koleksi Vogue yang luar biasa, film ini turut menampilkan berbagai wawancara di belakang layar dengan para editor, termasuk Anna sendiri, beberapa selebritas seperti Nicole Kidman dan Sarah Jessica Parker, dan deretan desainer kondang antara lain Alber Elbaz, Nicolas Ghesquière, Marc Jacobs dan Vera Wang - yang sebelumnya pernah menjadi editor fashion untuk Vogue.
Diproduksi oleh HBO, film ini diproduseri sekaligus disutradarai oleh Fenton Bailey dan Randy Barbato ("The Strange History of Don't Ask, Don't Tell").
"In Vogue: The Editor's Eye" akan tayang perdana malam ini, 23 September, pukul ditayangkan kembali Selasa, 24 September, pukul 11.00 WIB, dan Jumat, 27 September, pukul 17.30 WIB.
Daniel Ngantung