Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kota ini, Kinosaki, Toyooka, memang sangat terkenal sebagai tempat pemandian air panas (onsen) terbaik di Jepang khususnya dekat Kyoto. naik kereta api sekitar 90 menit dari stasiun Kyoto. Karena itu biasanya orang bermalam di Kinoshita Onsen, nama daerah onsen terkenal itu. Ada tujuh onsen besar di sana, dan semuanya terkenal bagi rakyat Jepang.
Di tengah desa onsen tersebut ada satu penginapan terkenal, hotel dan resort terbaik di sana dan sekitar Kyoto yang memiliki riwayat 150 tahun hingga saat ini di atas tanah sedikitnya 165 ribu meter persegi, dikelilingi kerimbunan kayu dan keindahan alamnya. Itulah markas besar Nishimuraya Hotel dan Resort yang memiliki cabang poula di Osaka dan Nagoya.
Tribunnews.com baru-baru ini sempat ngobrol dengan CEO nya, Soichiro Nishimura yang masih muda, pemimpin generasi ke-enam dari keluarga besar Nishimura.
"Kami berusaha memadukan tempat penginapan ini dengan alamiah yang cantik di sini," katanya. Tempat penginapannya menjadi satu kelengkapan sebagai tempat istirahat total bagi yang menetap di sana. Ada kolam renang luas, ada onsen, baik umum maupun onsen pribadi di kamar kita masing-masing, ada taman Jepang yang indah, ada ruang pertemuan yang cukup luas, ada tempat spa yang indah pula ala Jepang, serta makanan asli tradisional Jepang yang sangat sehat berpadu dengan seni dan keindahan, sedikit demi sedikit makan, tak terasa tahu-tahu perut kenyang.
Tempat penginapan nomor satu yang sangat luks ini sebenarnya tidaklah mahal, dengan makan dua kali, pagi dan malam serta fasilitas gratis semua bisa digunakan, tempat yang sangat indah serta alamiah, sejuk, dikelilingi petugas hotel yang cantik-cantik pula, satu orang hanya membayar sekitar Rp.2,5 juta per malam, per orang, termasuk pajak. Padahal di Tokyo tempat seperti ini mungkin Rp 10 juta per malam, per orang.
Itulah Jepang, perhitungan bukan per kamar tetapi per orang. Di dunia hanyalah Jepang yang memberlakukan sistem pembayaran tempat penginapan dengan per orang per kamar. Jadi kalau satu kamar terdiri dari dua orang maka pembayaran kali dua. Berarti kalau berdua di satu kamar Nishimuraya tersebut berarti kita harus ke luar sekitar lima juta rupiah per kamar karena ditempati dua orang, isteri dan suami. Tambah anak, tambah Rp.2,5 juta rupiah lagi. Tempat tidur tambah, makanan tambah, pelayanan tambah, maka biaya tambah. Itulah pola pikir Jepang.
Keindahan tempat penginapan Nishimuraya ini tidak beda dengan gambar-gambar yang sering kita lihat di film-film khuus tempat tinggal atau penginapan kelas satu, para bangsawan Jepang. Lokasi dipagari oleh kayu sekitar satu meter, bersambung semacam semen atau asbes, lalu genteng di atas pagar panjang tersebut. Latar belakang atau bagian belakang pagar ada pohon-pohon tinggi. Inilah ciri khas memang rumah elit kaum bangsawan Jepang, perpaduan kekuatan dan keanggunan serta keindahan atau artistik.
Sangat direkomendasikan bagi yang ke Kyoto datang juga ke Kinoshita Onsen dan menginap di Nishimuraya. Lengkap dan sempurnalah perjalanan wisata anda seolah baru saja pulang dari surga mungkin.