Laporan Wartawan Tribun Jakarta, DanielĀ Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - "Berpelukaaaaan!" Kata-kata yang sering meluncur dalam film anak- anak "Teletubies" itu sangat akrab di telinga kalangan bocah.
Mereka pun rindu pelukan hangat orangtua atau orang-orang tercinta di sekelilingnya.
Yuk peluk si kecil!
Selain sebagai ungkapan rasa sayang, pelukan ternyata berdampak positif pada kecerdasan otak anak.
"Berpelukan merangsang keluarnya hormon okstitosin yang mampu memberikan rasa nyaman serta mengurangi racun dari zat derifat yang berbahaya untuk otak," ujar Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm Psychologist, saat peluncuran gerakan "Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure", Jumat (18/10/2013).
Penulis buku "The Miracle of Hug" itu mengatakan zat derifat berlebih dapat menyebabkan penyempitan otak. Buntutnya, kecerdasan dan kemampuan intelejensi anak pun menurun. Oleh karenanya jumlah zat derifat harus ditekan salah satunya dengan berpelukan.
Melly menyarankan agar memeluk buah hati sedikitnya delapan kali sehari. "Lakukan dengan tulus dan sepenuh hati. Peluk sampai menemukan titik nyaman. Bayangkan pelukan tersebut adalah pelukan terakhir yang Anda berikan," saran Melly.
Seperti dikatakan Teletubbies: berpelukan!