News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tex Saverio Hadirkan Busana Besi Motif 3D Pertama di Indonesia

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tex Saverio sedang menyiapkan modelnya sebelum tampil di Dewi Fashion Knights Jakarta Fashion Week 2014, Jumat (25/10/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tex Saverio kembali melakukan gebrakan di industri fashion Tanah Air dengan mengeksplorasi teknik berteknologi mutakhir untuk membuat motif tiga dimensi pada koleksi adi busananya, Tex Saverio Prive.

Busana tersebut ditampilkan dalam koleksi bertajuk "Exoskeleton" di Dewi Fashion Knights, peragaan pamungkas Jakarta Fashion Week 2014, yang digelar Jumat (25/10/2013) malam.

"Ini baru yang pertama di Indonesia. Biasanya orang berpikir motif tiga dimensi adalah motif yang hanya memberi efek tiga dimensi. Namun saya benar-benar menghadirkannya dalam bentuk tiga dimensi," ujar Tex sebelum peragaan.

Motif yang dimaksud Tex adalah motif yang dibentuk dari material mesh metal besi dan chain-mail, bahan besi yang biasa digunakan untuk pakaian perang.

Proses kreatifnya cukup rumit dan membutuhkan tingkat presisi yang tinggi.

Pertama Tex harus memindai ukuran aktual tubuh pemakainya. Hasil pemindaian lalu digunakan Tex sebagai pedomannya membentuk cetakan material. Cetakan didesain secara khusus oleh Tex. Material besi lalu di-"molding" atau dituangkan di atas cetakan tersebut.

Maka hadirlah, korset berbentuk kerangka-kerangka besi dengan motif berdetail rumit dan dramatis khas Tex Saverio.

Korset dipadukan dengan gaun-gaun "couture" Tex yang didominasi gaun warna hitam berbahan velet dengan detail filamen.

"Ini adalah sesuatu yang revolusioner dan sedang berkembang di luar negeri. Tidak hanya di dunia fashion tapi manufaktur juga. Ini bisa merevolusi sistem industri secara keseluruhan," ujar alumnus Lomba Perancang Mode 2005 itu.

Seluruh proses kreatifnya berlangsung di Jakarta dan memakan waktu kurang lebih tiga bulan.

"Untuk membuat koleksi ini, saya belajar kembali dari nol. Saya harap koleksi ini bisa menginspirasi orang Indonesia kalau kita bisa melakukan sesuatu yang hebat dan inovatif dengan orang luar negeri," ujar Tex.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini